Debu, desah, resah, kemelut berterbangan memerangkap jiwa.
Seperti pendar bintang menari di sekujur luka hati.
Menaklukkan netra pada genta penabuh nurani
Lengket, kental, menggumpal, Â menikam hasrat melelehkan diri.
Lalu takdir menggelitik seperti sebuah pencerahan
Memaksa jalani tanpa curigaÂ
Bintang-bintang telah telanjang
Mengubah cinta menjadi pengabdian.
Hilang rasa 'ingin'Â
Musnah benci, amarah, dan gejolak angkara.
Maka detik, menit, jam tak lagi menguntit keresahan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!