Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Desa Slatri Siap Sukseskan Gerakan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA)

Diperbarui: 5 November 2022   14:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosialisasi Kegiatan SAPA Desa Slatri Kecamatan Larangan ( Dokpri)

Desa Slatri siap berkomitmen untuk mensukseskan perlindungan anak dan perempuan, masyarakat harus terlibat secara aktif dan serap ilmunya fasilitator dan bantu edukasikan masyarakat secara luas. 

Demikian disampaikan oleh Kepala Desa Slatri Ahmad Dasuki saat memberikan sambutan sosialisasi kegiatan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) di Aula Balai Desa. Sabtu (05/11/2022) 

Hadir dalam pertemuan ini adalah Camat, Danramil, Kasi PMD, Yayasan Berdaya, Tokoh Masyarakat, Pengurus PKK Desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Unsur BPD. 

Kepala Desa Slatri Ahmad Dasuki berkomitmen untuk mensukseskan perlindungan anak dan perempuan, masyarakat harus terlibat secara aktif dan serap ilmunya fasilitator dan bantu edukasikan masyarakat secara luas. 

Sementara itu, Camat Larangan Eni Listiana, S.IP menjelaskan tentang apa itu Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA), kenapa SAPA harus ada, bagaimana lintas sektor terlibat secara langsung. 

" Karena ini bentuknya gerakan, maka SAPA harus diwujudkan dalam bentuk tindakan, yaitu bantu mensosialisasikan upaya pencegahan perlindungan anak dan perempuan, sehebat apapun sebuah ilmu jika tidak diamalkan nanti tidak bisa terjadi aksi positif dalam perubahan dimasyarakat, " ungkapnya.  

Masyarakat harus paham tentang apa itu hak anak, yakni hak hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan, hak partisipasi. Selain itu warga juga harus paham deteksi tentang pencegahan kekerasan anak dan perempuan. 

" Anak dan Perempuan itu kelompok rentan dan ketidakadilan, karena perempuan sering menjadi korban kekerasan, termasuk Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), masyarakat harus tahu 4 bentuk kekerasan pada anak dan perempuan yakni kekerasan fisik, psikis, seksual dan penelantaran," tambahnya. 

Salah satu Fasilitator dari Yayasan Berdaya Aziz Aminudin menuturkan, bahwa amanat presiden terhadap desa salah satunya adalah mewujudkan desa ramah pada perempuan, sehingga diperlukan perempuan dan anak yang berkualitas, supaya tingkat kesejahteraan masyarakat di desa semakin terasa. 

" Anak harus dipenuhi haknya, perempuan harus berdaya, desa harus menghormati-melindungi-memenuhi hak-hak anak termasuk kegiatan yang positif," tambahnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline