Lihat ke Halaman Asli

bahrul ulum

TERVERIFIKASI

Kompasianer Brebes Community (KBC) - Jawa Tengah

Rindu Puasa Ramadhan di Tanah Suci

Diperbarui: 15 Mei 2018   07:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puasa di Tanah Suci/Doc moeslimlifestyle.com

Siapapun orangnya, apalagi umat muslim di seluruh dunia ingin merasakan sendiri berpuasa ramadhan di tanah suci di tanah kelahiran Nabi akhiruszaman Nabi Muhammad SAW. Beribadah secara khusyu dan tawadhu untuk mendekatkan diri kepada sang khalik. 

Walaupun harga umroh saat bulan suci ramadhan melejit dibandingkan dengan umroh biasanya, namun tetap banyak warga muslim membayar biaya tersebut dan sengaja menyempatkan waktu, tenaga dan juga kerinduannya untuk menjalankan ibadah umroh dan ibadah puasa ramadhan bersama para tokoh muslim dunia yang hadir di tanah suci mekah dan madinah. 

Ada yang berangkat dengan paket umroh full ramadhan, senilai diatas bayar ONH haji bahkan lebih mahal sedikit, ada yang mengambil paket umroh 14 hari dengan mengambil paket akhir ramadhan, pulang setelah lebaran, biasanya dikenal dengan istilah paket Lailatul Qodar. 

Jutaan orang memenuhi tanah suci untuk beriqtikaf di dalam masjid yang penuh keutamaan dibandingkan masjid lain. Mereka mendapatkan berkah yang luar biasa yakni bisa menjalankan ibadah saat bulan puasa yang mabruk dan semua pintu surga di buka dan pintu neraka ditutup. 

Tanah haram (Makkah dan Madinah) adalah tempat yang mulia. Di antara kemuliaannya adalah akan dilipatgandakan pahala shalat di masjid di tanah tersebut. Khusus untuk tanah haram di Makkah, kita ketahui bahwa pahala shalat di Masjidil Haram adalah 100.000 kali dari shalat di masjid lainnya.

Dari riwayat Jabir, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada 1000 shalat di masjid lainnya selain Masjidil Harom. Shalat di Masjidil Harom lebih utama daripada 100.000 shalat di masjid lainnya." (HR. Ahmad 3/343 dan Ibnu Majah no. 1406, dari Jabir bin 'Abdillah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 1173.)

Sahabat penulis ada kisaran 10 orang menyempatkan di bulan ramadhan ini untuk berumroh di bulan ramadhan full sebulan. Mereka berkeluarga dan menyempatkan fisik, pikiran, dan financialnya. Semoga apa yang telah dikeluarkan atas rejeki yang didapatkan ini dilipatgandakan. 

Semoga doa penulis yang dipanjatkan bisa merasakan selama hidupnya untuk bisa menempuh ibadah umroh pada saat bulan puasa. Selamat buat sahabatku yang siap-siap berangkat ke tanah suci untuk beribadah puasa ramadhan, dan ibadah lainnya selama di tanah haram ini. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline