Lihat ke Halaman Asli

Jangan Biarkan Amblas!!!

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14246436391745526252

[caption id="attachment_398725" align="aligncenter" width="210" caption="Dok Pribadi"][/caption]

Jakarta-“Jangan biarkan AMBLAS !!!“ itulah tulisan yang terpampang jelas di  belakang baju seseorang yang tidak sengaja saya baca saat saya berada di gelaran acara Car Free Day minggu 21 February 2015 kemarin yang biasa di gelar sepanjang jalan jendral sudirman sampai M.H Thamrin, Jakarta. Tulisan tersebut membuat saya penasaran, apa yang tidak dibiarkan "Amblas" ?

Kemudian saya baca tulisan di bawahnya yang ternyata adalah sebuah ajakan untuk membangkitkan kembali permainan tradisional,”Ayo.. Bangkitkan Kembali Permaianan Tradisional Indonesia”.

Gelaran Car Free Day ini dimanfaatkan oleh komunitas Oi dan komunitas dolanan untuk menggalakkan Gerakan Kebangkitan Permainan Tradisional Indonesia yang bertujuan untuk melestarikan dan membangkitkan permainan tradisional Indonesia. Mereka memperkenalkan berbagai macam permainan tradisional Indonesia seperti gasing, egrang, congklak, lompat tali, spekabola kereng dll dan menggalang dukungan melalui tanda tangan. Disana disuguhkan berbagai macam alat permaianan tradisional sehingga pengunjung dapat berbaur, bermain bersama dan adapun games yang diadakan oleh komunitas Oi dan Doalanan.

Saya sempat berbincang dengan bapak Cubluk salah seorangdari komunitas Oi yang saya temui di gelaran acara car free day , beliau mengatakan “bahwasannya kegiatan ini Untuk melestarikan dan mengenalkan permaianan tradisional kepada anak – anak generasi saat ini karena pada saat ini para orang tua sudah banyak yang tidak mengajarkan permainan tradisionaldan sekarang anak - anak lebih gandrung / cenderung memilih permainan modern.” (Jakarta minggu,21/02)

"kita bukannya mau melawan permainan modern yang hadir saat ini melainkan biar ada penyeimbang dan saling melengkapi karena di dalam permainan tradisional terdapat kebersamaan serta sportifitas”, tambah beliau.

[caption id="attachment_398726" align="aligncenter" width="504" caption="Bapak Cubluk menggalang dukungan melalui tanda tangan"]

1424643692529864693

[/caption]

[caption id="attachment_398727" align="aligncenter" width="491" caption="Anak2 bersiap untuk bermain games egrang bathok"]

1424643725810301000

[/caption]

[caption id="attachment_398728" align="aligncenter" width="491" caption="Anak anak menikmati permaianan Egrang Bambu"]

1424643889251967162

[/caption]

[caption id="attachment_398729" align="aligncenter" width="491" caption="Bapak - bapak sedang serius bermain sepak bola kelereng"]

14246439436397067

[/caption]

[caption id="attachment_398730" align="aligncenter" width="491" caption="Berbagai media permainan tradisional Indonesia yang diperkenalakan komunitas Oi dan Komunitas Dolanan"]

14246439851247480338

[/caption]

Permainan Tradisional Indonesia perlu diangkat, diperkenalkan dan dibangkitkan lagi kepada generasi saat ini dan generasi berikutnya agar warisan budaya ini tidak Amblas, syukur2 jika di Ibukota Jakarta ini dibangun tempat atau wahana khusus sebagai wadah hiburan rakyat yang mrnyuguhkan berbagai macam permainan tradisional nusantara. Hope Fully…

Tulisan ini sebagai dukungan saya untuk membangkitkan permaianan tradisional Indonesia, selain tanda tangan yang saya bubuhkan disana. Love Your Nation & Love Your Culture :)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline