Anak Binaan LPKA Palu Belajar Matematika : Meski Sulit Namun Menyenangkan
Dokumentasi Humas LPKA
Dokumentasi Humas LPKA
Dokumentasi Humas LPKA
Palu - Bagi sebagian besar anak, pelajaran matematika sering dianggap sebagai momok yang menakutkan. Namun, di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu belajar melalui subseksi Pendidikan dan Bimkemas, melakukan pengajaran matematika dengan metode pembelajaran interaktif berbasis permainan dan cerita. Anak-anak mulai merasakan bahwa meskipun sulit, belajar matematika bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan.
Bertempat di ruang Pendidikan, Kamis (10/09/25), Annisaa Ayu dan I Made Nana selaku staf subseksi Pendidikan dan Bimkemas memberikan pembelajaran matematika kepada anak binaannya. Kegiatan pembelajaran ini berlangsung baik dengan diikuti oleh 17 orang anak binaan.
Annisaa yang memiliki latar belakang Pendidikan Matematika, mengatakan bahwa pendekatan ini membuat anak-anak lebih antusias dan tidak cepat merasa frustrasi saat menghadapi soal-soal yang menantang.
"Kami menggabungkan soal hitungan dengan aktivitas bermain peran, menggunakan alat peraga, bahkan kadang kami bermain matematika di luar kelas. Hasilnya, anak lebih cepat memahami konsep," ujarnya.
Saat proses pembelajaran anak-anak di berikan contoh dasar dari materi Aljabar yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Selanjutnya Annisaa dan Made Nana memberikan tugas berupa teka-teki dan kuis yang berkaitan dengan materi. Anak-anak pun antusias mengikuti pembelajaran ini.
Salah satu anak binaan AA, mengaku awalnya kesulitan memahami materi Aljabar Namun setelah mengikuti kegiatan belajar sambil bermain, ia mulai menyukai matematika.
"Sekarang matematika jadi pelajaran favoritku. Kadang susah sih, tapi seru! Kayak main teka-teki," ucap AA dengan semangat.
Kepala LPKA Palu, Mohammad Kafi memberikan respon positif atas antusias yang dilakukan pegawai subseksi Pendidikan dan Bimkemas kepada anak binaan. Menurutnya pembelajaran akan maksimal apabila di dukung dengan SDM yang berkompeten, sehingga pada prosesnya, anak-anak akan merasa senang dan tidak tertekan.