Lihat ke Halaman Asli

Peb

TERVERIFIKASI

Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Shin Tae-yong Jangan Malu Meniru Mancini Memanggil Mario Balotelli

Diperbarui: 6 Maret 2022   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar kompas.com

Dunia sepakbola dikejutkan keputusan aneh dan berani pelatih timnas Italia,  Roberto Mancini. Pasalnya, dia memasukkan Mario Balotellli ke dalam skuat Timnas Italia. 

Keputusan Mancini itu bukan tanpa pertimbangan. Selain itu ada "Feeling Engineering" yang kuat dalam diri coach Mancini.

Balotelli bukanlah pemain yang disukai publik Italia,  karena tempramental di dalam di luar lapangan, serta sering merusak suasana tim. Sejak 2018 Balotelli tak pernah lagi masuk timnas Italia, bahkan klub-klub liga Italia pun enggan mengontraknya.

Mancini sudah melakukan mapping tahapan-tahapan permasalahan beserta skenario pemecahan masalah.  Hal pertama terkait Ballotelli secara pribadi. Hal kedua, pengaruh negatif-positif kehadiran Balotelli terhadap para pemain serta para official di dalam tim. 

Semua itu merupakan kartu AS yang hanya diketahui Mancini saja, tanpa harus menciptakan rahasia. Bukankah seorang pelatih memiliki hak Preogratif?

Hal yang dilakukan Mancini mirip dilakukan pelatih Timnas Italia Enzo Bearzot era tahun 1982. Saat Italia krisis kepercayaan terhadap sejumlah pemain menyerang. 

Dengan berani, Beazort memanggil Paolo Rossi yang sempat "dihilangkan" dari peredaran sepakbola nasional Italia selama 2 tahun karena mendapatkan sangsi setelah terbukti terlibat skandal judi "totonero" sepakbola Liga Italia yang menghebohkan pada masa itu.  

Secara personal, Paolo Rossi merupakan orang yang tidak disukai teman-teman dalam tim. Sifat Rossi yang tempramental dan sering mengeluarkan pernyataan keras yang bikin tidak nyaman suasana timnas dan sepakbola Italia.

Sementara saat itu ada dua pemain Italia yang sedang bagus-bagusnya, yakni Daniele Massaro dan Bruno Conte yang sedang atif dan tengah berada di top performa mereka di Liga Italia. Namun Bearzot justru memilih Rossi sebagai bomber utama walau telah lama absen dari lapangan hijau.

Beazoert tidak salah memilih, terbukti Paolo Rossi bermain cemerlang dalam piala Dunia tahun 1982. Rossi jadi pemain kunci keberhasilan Italia meraih tropi Piala Dunia 1982. Tak hanya itu, Rossi juga menjadi pencetak gol terbanyak!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline