Lihat ke Halaman Asli

Peb

TERVERIFIKASI

Pembaca yang khusyuk dan penulis picisan. Dulu bercita-cita jadi Spiderman, tapi tak dibolehkan emak

Menyelisik Terminologi "Emak-Emak" Millenial dari Pinggiran

Diperbarui: 13 September 2018   14:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : kotakgames.com

Kini, tempat emak-emak adalah panggung tertinggi dan berkilau di jagat gaul. Ditempat yang sama ada generasi milenial dengan mainan lucunya. Merebut hati emak-emak dan generasi milenial adalah Koentji!

Entah mengapa istilah "generasi milenial" dan "emak-emak" jadi terkenal. Padahal keduanya masing-masing punya padanan yang sudah lama ada. Emak-emak berpadanan dengan ibu-ibu--yang merupakan perempuan yang sudah berkeluarga.

Emak-emak dicitrakan bukan generasi muda, walau banyak pula anak muda yang sudah jadi emak-emak (punya suami dan anak). Sementara generasi milenial berpadanan generasi muda atau dewasa muda.

Kalau dilihat dari terminologinya, "emak-emak" dan "generasi milenial" memiliki morfologi berbeda namun berada dalam satu ruang yang sama, yakni masa kini. Keduanya memuat image "kekinian". Artinya, setiap orang dimasa kini---tanpa membedakan umur, status sosial, jenis kelamin, dan lain-lain---merasa menjadi bagian sekaligus pemilik terminologi itu. Mereka merasa berhak menggunakannya dalam ruang relasi sosial.

Emak-emak dan Generasi Milenial 

Ada salah kaprah di ruang publik tentang pemahaman generasi milenial, bahwa generasi milenial lebih dilekatkan dengan usia remaja atau ABG. Padahal kalau dilihat dari historisnya, para ABG atau anak usia belasan tahun termasuk generasi pasca milenial. Sampai sekarang belum dipastikan bagi penamaan para orang muda pasca generasi milenial. Ada yang menyebutnya generasi Z.

Menurut United States Cencus Bureau generasi milenial adalah orang kelahiran tahun 1982 sampai 2000. Sedangkan Pew Research Center menetapkan kelahiran tahun 1996 sebagai tahun kelahiran terakhir generasi milenial---atau  mereka yang berusia 22 tahun dampai 37 tahun pada tahun 2018. Mereka dicitrakan---salah satunya---orang muda yang "suka menghabiskan uang untuk piknik daripada membeli rumah".

Kalau dilihat dari konteks usia kaum milenial, maka "emak-emak" bisa dimasukkan dalam konteks milenial. Banyak perempuan pada usia segitu sudah berkeluarga dan menyandang status emak-emak. Belum lagi usia diatas itu yang berjiwa milenial. Maka lengkaplah barisan emak-emak sebagai penguasa kekinian.

sumber gambar :riaupos.co

Dekonstruksi  Emak-emak

Istilah emak-emak merupakan padanan istilah "ibu" atau "mama" yang tampak lebih modern dan terlebih dahulu menempati ruang terhormat jaman modern. Sementara di saat yang sama,  "emak" berada di ruang "tidak modern" atau seolah berada "di belakang zaman modern". Istilah "emak" hanya milik orang kampung yang "ndeso"---yang penuh inferioritas ketika masuk ruang modernitas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline