Lihat ke Halaman Asli

Susy Haryawan

TERVERIFIKASI

biasa saja htttps://susyharyawan.com

Jelang 2022, Johnny Plate Dorong Kemajuan Industri Penyiaran Indonesia

Diperbarui: 16 Oktober 2021   20:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Johnny Plate | Kompas.com

Jelang 2022, Johnny Plate Dorong Kemajuan Industri Penyiaran Indonesia

 

Tahun 2021 bersisa tak sampai tiga bulan lagi. Itu artinya masa penggunaan teknologi analog dalam penyiaran di tanah air tinggal menghitung hari. Meskipun begitu, di beberapa wilayah Indonesia masih ada waktu beberapa bulan di tahun 2022 untuk beralih dari analog ke digital.

Enam grup televisi swasta telah ditetapkan sebagai pemenang seleksi penyelenggara Multipleksing TV Digital Teresterial yaitu grup Emtek, RCTI MNC, ANTV, Viva, Trans TV dan Metro. Menkominfo Johnny Plate meyakini penetapan itu sebagai langkah memajukan industri penyiaran di Indonesia.

Nantinya 43 wilayah di 22 propinsi akan menerima layanan multipleksing siaran dari keenam grup tv swasta itu. Menurut Johnny Plate, itu artinya penyelenggara multipleksing berhak mengelola maksimal 50 persen dari kapasitas saluran siaran multipleksing untuk program siaran afiliasi. Sisa kapasitas saluran akan digunakan untuk Lembaga Penyiaran Swasta (LPS), Lembaga Penyiaran Publik (LPP) dan Lembaga Penyiaran Komunitas (LPK). Alokasi kapasitas TVRI yang tidak terpakai akan juga bisa digunakan oleh LPS, LPP dan LPK.

Johnny Plate berharap di masa penyiaran dengan totalitas teknologi digital dan industri 4.0 nanti TV Digital bisa memajukan dunia penyiaran Indonesia. 

Seperti yang sering digaungkan oleh Johnny Plate, televisi dan penyiaran digital lainnya diharapkan dapat mengangkat konten-konten yang positif dan berguna bagi kemajuan bangsa. Oleh karena itu ada penghargaan Anugerah KPI untuk mengapresiasi lembaga yang program siarannya sehat, berkualitas dan edukatif.

Yang juga substansial untuk mendukung penyiaran digital yaitu teknologi satelit. Bahkan, pemerintah akan membangun 11 stasiun bumi untuk mendukung proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Satelit Multifungsi Satelit Republik Indonesia atau SATRIA-1.

"Selain di Cikarang, 10 gateways lainnya akan dibangun di Batam, Banjarmasin, Tarakan, Pontianak, Kupang, Ambon, Manado, Manokwari, Timika, dan Jayapura, yang mana kesepuluh pembangunan gateways ini masih dalam proses pengadaan lahan," ucap Johnny. Kesemua stasiun pengendali ini akan digunakan untuk mengawasi pergerakan Satelit SATRIA-1.

Johnny meyakini bahwa dengan mengawali full penyiaran digital dengan harapan bahwa industri penyiaran kita semakin berkembang pesat dan maju. Pengakhiran siaran analog saat ini dilakukan bersamaan dengan penguatan kapasitas televisi dan lembaga penyiaran lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline