Lihat ke Halaman Asli

Merasa Bahagia di Turki Itu Sederhana

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1427026659737131748

Saya itu termasuk orang penggemar berat teh, dibanding minuman-minuman lain. Padahal dulu saya itu caffein addict, tapi semenjak negara api menyerang tidak bisa tidur selama tiga hari gara-gara kopi hitam, konsumsi saya terhadap kopi berkurang drastis bahkan sempat putus. Maka, kemudian teh adalah pelariannya (halah). Kaya apa aja ya? :)

[caption id="attachment_404670" align="aligncenter" width="560" caption="Turkish tea dengan gelasnya yang super mini by tablecritic.com"][/caption]

Teh, Tea atau Çay kalau orang Turki bilang memang sudah lama dijadikan minuman favorit atau obat. Bahkan di beberapa negara minum teh adalah bagian dari budaya. Contohnya Jepang, China, Turki dan mungkin Indonesia sendiri. Sudah jamak kalau kita bertandang ke rumah tetangga atau saudara suguhan wajibnya adalah teh.

Nah, dari sekian banyak teh yang pernah saya coba, sepertinya lidah saya cocok dengan teh-melati. Terserah itu mau teh hitam, teh hijau atau teh ekslusif yaitu teh putih, asal ada campuran wangi daun melati rasanya memang cocok sekali.

Di Turki sendiri, minum teh juga sudah menjadi budaya. Di sini teh menjadi teman obrolan, menyuguh tamu atau sekedar bersantai di kahvehanesi sambil bermain kartu. Selain itu, di sini teh juga menjadi minuman penutup mulai dari sarapan sampai makan malam. Dan uniknya, saat anda makan di resto dan anda terlihat kekenyangan maka biasanya akan ada pelayan yang menghampiri anda.

Jika pelayan itu bertanya"Çay içer misiniz?" jawab aja "Evet (iya)"

Maka tak lama kemudian sebuah gelas kecil teh panas akan terhidang di depan anda. Gratis. Ya, teh disini biasanya tak dihitung dalam bill. Mirip-miriplah dengan warung makan di Jogja minum air putih juga tak dihitung bayar.

[caption id="attachment_404672" align="aligncenter" width="560" caption="Salah satu merek teh favorit saya (foto koleksi sendiri)"]

1427026817875498397

[/caption]

Kemudian, berbeda dengan di Indonesia, teh-melati (yaşminli çay) tidaklah begitu populer di Turki. Karena disini teh lebih sering disajikan tanpa campuran apapun alias teh murni.

"Tidak populer bukan berarti tidak ada" Begitu kata teman laboratorium saya. orang Turki yang juga penggemar berat teh itu.

[caption id="attachment_404674" align="aligncenter" width="560" caption="Merek lain (foto koleksi pribadi)"]

1427026947522420398

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline