Lihat ke Halaman Asli

Indra GP

Mahasiswa Pendidikan Seni

Di Ambang Nirwana

Diperbarui: 6 Mei 2021   09:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semakin tinggi kubermimpi
Semakin anganku terbang melayang
Mencoba menerka-nerka
Ada apa di balik awan dan lukisan langit biru

Seberapapun logika menyangka
Tak mampu jika harus menembus nirwana
Kemudian kuberkata pelan
Tinggallah sejenak dan nikmati alam sembari menanam kebajikan

Bolehlah kau bayangkan nirwana
Namun apa daya jika waktu berkata
Kuatkan kaki dan tangan, lutut dan bahumu
Kemudian bergeraklah kau kian kemari dan, ingatlah untuk sekedar menengok lagi, seberapa besar nirwana yang ada pada dirimu

Suatu waktu ketika rembulan menyapa dari kejauhan
Maka sapalah kembali, angkat bibirmu kemudian sambutlah gembira malam itu
Hingga pagi datang, berjuanglah untuk selalu bersikap riang
Berjuang di ambang kemenangan

Menanamlah kebaikan dan jangan melukiskan keburukan
Lakukanlah sebutir kerikil keindahan
Tumpuklah sedikit demi sedikit hingga,
Tumbuh batu dengan puncak garuda, yang menerbangkan angan beserta harapan abadi, di telaga nirwana nan hijau, damai, menyejukan

1 April 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline