Lihat ke Halaman Asli

Bukan Makan Gratis dan Darurat Moral

Diperbarui: 9 Februari 2024   07:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Bukan Makan Gratis

Negara ini bukan cuma butuh makan gratis. Tapi juga butuh perbaikan moral. Banyak anak bangsa ini yang tidak mengenal Tuhannya sehingga kelakuannya jauh dari sifat manusia.

Darurat moralnya sudah diambang batas negeri ini. Banyak anak yang akhirnya tidak tahu mana salah dan benar karena selalu didukung oleh orang tuanya. Akhirnya besar kepala dan bebas melakukan apa saja karena merasa selalu benar dan terus akan dibela. Ini mencintai salah kaprah.

Tersayat - sayat hati Pak Guru saat mendengar kasus sekarang anak 17 tahun membantai keluarga pacarnya.
Hanya karena sakit hati diputuskan pacarnya. 5 orang dibantai hingga meninggal.

Parahnya lagi setelah meninggal ibu dan mantan pacarnya tersebut diperkosa dalam keadaan setelah menjadi mayat.

Begitu pun masih banyak orang tua yang bangga melihat anak gadisnya dibawa sana - sini dengan laki - laki yang bukan muhrimnya.

Padahal harusnya seorang ayah itu pencemburu. Saat melihat anak gadis dibawa oleh laki - laki lain. Bukan pasrah apalagi sampai ketakutan anaknya tak dapat jodoh.

Untuk apa anak dapat jodoh yang tak bermoral hingga akhirnya merugikan anak gadisnya. Sepanjang menjalani rumah tangga malah tersiksa. Ujungnya menjadi janda muda. Ya Salam

Kalian para gadis pun selektif lah dalam memilih pasangan. Jadikan syarat utama adalah kedekatan dia dengan Tuhan dan keluarga. Kalau ini tidak ada tinggalkan. Karena lelaki yang kenal akan Tuhannya dan dekat dengan keluarganya akan lebih sulit untuk menyakiti wanitanya. Karena hidup dipenuhi cinta kepada Allah dan keluarganya. Astaghfirullah

Wallahu'alam




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline