Lihat ke Halaman Asli

Jokowi ke Istana Bogor, Cari Aman dan Penakut?

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini adalah jadwal sidang pembacaan putusan gugatan pra peradilan komjen pol Budi Gunawan terhadap penetapan TSK oleh KPK di pengadilan negeri Jakarta Selatan. Apapun putusan hakim tunggal Sarpin Rizaldi wajib kita hormati dan dilaksanakan oleh semua warga negara, kalo ada yang tidak setuju silakan ajukan banding, masih gak setuju juga, silakan kasasi. Masih gak setuju juga, silakan bikin pengadilan sendiri dan jadi hakim tunggal sendiri, yang diadili diri sendiri. LOL. Wkwkwk.

Untuk memeriahkan sidang pembacaan putusan pra peradilan ini, demo yang melibatkan ribuan orang dari 2 kubu yang pro dan kontra pun turun ke jalan hari ini. Yang pro KPK, antara lain ICW, Pukat UGM dll meminta hakim menolak gugatan BG karena gak diatur di KUHAP, yang pro BG, antara lain Laskar Dewa Ruci, meminta hakim menerima gugatan BG dan atas nama konstitusi meminta Jokowi segera melantik komjen pol Budi Gunawan sebagai kapolri.

Menyadari akan ada demo dari 2 kubu, presiden Jokowi gak mau terganggu kerjanya sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Maka demi situasi yang kondusif, Presiden pun mengungsi sementara waktu ke istana Bogor. Di Bogor, suasananya adem, teduh, nyaman dan jauh dari kebisingan, sehingga presiden Jokowi tidak akan terganggu dengan berisiknya suara demo di luar istana yang teriak-teriak pakai penguat suara a.k.a Toa. Apalagi kalo yang teriak-teriak dalam demo, orang-orang oportunis haus jabatan dan popularitas seperti Denny Indrayana yang sudah ketahuan kartu matinya, yang seenak-enaknya mindahin epicentrum korupsi, dari istana, ke DPR, ke istana lagi, dan kalo nanti Denny Indrayana masuk ke istana lagi, gak tau kemana lagi akan pindah itu epicentrum. LOL.

Seorang sahabat berbisik ke saya "Jokowi cari aman, gak mau didemo. Jokowi penakut."

Saya kaget juga mendengar bisikan sahabat ini, lalu saya konfirmasi ke sahabat yang lain tentang bisikan itu, apakah Jokowi cari aman? Apakah Jokowi penakut? Dan inilah jawaban-jawaban sahabat saya tentang hal ini ;

1. Gunawan di Medan

Jokowi bukan cari aman ke istana Bogor. Di mana saja Jokowi berada, pasti aman, kan ada paspampres, ada pengamanan berlapis, ada sterilisasi area. Jokowi ke Istana Bogor untuk menghindari banjir. Ini kan mau imlek, hujan akan makin deras, kemarin saja belum imlek, jalanan depan istana sudah terendam, apalagi pas imlek, bisa-bisa istana ikut terendam.

2. Mas wahyu di Jember

Jokowi bukan penakut. Walaupun badannya kurus kering, Ia sangat pemberani, buktinya terpidana mati segera ia eksekusi, padahal jaman presiden SBY yang jenderal gagah berani saja tidak pernah melakukan eksekusi mati, malah memberikan grasi ke bandar narkoba Meirika Franola (Ola) dan Corby atas rekomendasi wamenkumham RI Denny Indrayana. Sebentar lagi, dua terpidana mati warga negara Australia anggota "bali nine" akan dieksekusi, padahal Australia protes keras atas rencana tersebut.

3. Gatot di Cirebon

Presiden Jokowi bukan cari aman di istana Bogor, tapi cari nyaman, dalam rangka suasana valentine, sekali-sekali boleh kan mesra-mesraan dengan ibu Iriana. Daripada nyewa villa di cisarua atau mega mendung, nanti digrebek satpol PP, mending pakai istana Bogor.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline