Lihat ke Halaman Asli

Cahyadi Takariawan

TERVERIFIKASI

Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Saat Suami Melihat Perselingkuhan Istri di Sebuah Lukisan

Diperbarui: 24 Maret 2025   12:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.goodreads.com/

James Elkins menulis sebuah buku yang sangat menggelitik. Judulnya Pictures and Tears. Isinya kurang lebih tentang lukisan-lukisan yang membuat orang menangis.

Tahukah Anda, bahwa alasan orang yang menangis karena melihat lukisan, sangat beragam? Ada alasan yang mudah dimengerti, misalnya karena sangat menyentuh sisi kemanusiaan. Namun sebagiannya menjadi alasan yang sangat pribadi, tak diketahui orang lain.

Bukan hanya lukisan, foto juga kerap membuat orang menangis. Saya memiliki pengalaman dalam tema ini. Sekitar awal 2010, beberapa tahun setelah kejadian tsunami Aceh, saya berkesempatan menyaksikan Museum Tsunami. Memasuki ruang demi ruang museum tersebut, saya menangis. Menyaksikan foto-foto kejadian tsunami, membuat saya menerawang kejadian sangat mengerikan saat tsunami itu terjadi.

Saya juga sering menangis menyaksikan foto-foto Gaza dan Palestina. Melihat anak-anak syahid terkena serangan zionis. Melihat foto kakek Khaled Nabhan yang kehilangan Reem, cucu tercinta, membuat saya menangis tak henti-hentinya.

https://www.cartoonmovement.com/

Kisah kakek dan cucu menjadi mengharu biru. Ungkapan "ruh al-ruh" atau "soul of the soul" yang disampaikan Khaled menjadikan suasana semakin sendu. Ini karena saya adalah seorang kakek, dan memiliki cucu-cucu kesayangan yang masih kecil. Saya bisa merasakan seperti apa sakitnya jika kehilangan cucu terkasih.

https://maktoobmedia.com/

Menangis karena melihat foto atau lukisan yang semacam itu, mudah untuk dipahami alasan atau sebabnya. Kita tidak akan sulit menemukan jawaban mengapa banyak orang menangis karena melihat foto atau lukisan kesedihan.

Melihat Perselingkuhan Istri di Sebuah Lukisan

Namun terkadang ada orang menangis menyaksikan sebuah lukisan atau foto, karena lukisan atau foto itu memiliki asosiasi yang menyakitkan secara personal. Orang-orang menyaksikan lukisan itu biasa saja, hanya sebuah lukisan yang indah. Namun ada seseorang yang terluka karena lukisan itu seakan ditujukan kepada dirinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline