Lihat ke Halaman Asli

Cahyadi Takariawan

TERVERIFIKASI

Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Cinta Membuatmu Kuat Menghadapi Derita

Diperbarui: 9 Januari 2022   23:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://id.aliexpress.com/

Fyodor Mikhailovich Dostoevsky (1821 -- 1881) adalah sastrawan dan filsuf besar Rusia. Kehidupannya penuh dengan berbagai penderitaan dan deraan yang sangat keras. Ia pernah dijatuhi hukuman mati, namun diubah menjadi hukuman penjara di Siberia yang sangat kejam.

Ia pernah mengalami kecanduan berjudi yang sangat parah. Pernikahan dengan Maria Dmitriyevna Isaeva sangat kacau dan berakhir dengan perceraian; karena Maria berselingkuh.

Meski kehidupannya sangat banyak penderitaan, namun Dostoevsky melahirkan banyak karya tulis yang mendunia. Di antara karya besar Dostoevsky adalah Prestupleniye i Nakazaniye atau Crime and Punishment (1866), The Idiot (1868), Poor Folk (1846), Demons (1871), The Gambler (1866), dan masih sangat banyak karya lainnya.

Berikutnya Fyodor Dostoevsky menikah dengan Anna Grigoryevna Snitkina. Pernikahan dengan Anna dilandasi oleh perasaan saling dekat dan saling mencinta. Kehidupan Fyodor Dostoevsky menjadi lebih produktif menghasilkan karya tulis semenjak menikah dengan Anna.

Saling Mencinta, Namun Tidak Bahagia

Dalam buku "Dostoevsky Reminiscences" (1977), Anna Snitkina menceritakan awal pernikahan dengan Fyodor Dostoevsky. "Saat kami membahas tema pernikahan, dia bertanya mengapa saya tidak menikah?"

"Saya jawab bahwa ada dua lelaki telah melamar. Keduanya orang-orang yang baik dan saya sangat menghormati mereka berdua tetapi tidak mencintai mereka. Saya ingin menikah karena cinta", tulis Anna.

"For love, without fail", untuk cinta, tanpa gagal, ini harapan Anna. "Fyodor mendukungku sepenuh hati", tulis Anna. "Respect alone isn't enough for a happy marriage." Rasa hormat saja tidak cukup untuk pernikahan yang bahagia, demikian pernyataan Fyodor menguatkan Anna.

Merekapun memutuskan menikah. Namun karena dikejar banyak hutang, kehidupan mereka sangat sulit. "Kami tidak bahagia bersama, namun kami juga tak bisa untuk tidak mencintai satu sama lain," tulis Fyodor Dostoevsky. "Semakin besar ketidakbahagiaan kami, semakin dekat pula hubungan kami."

Rupa-rupanya persoalan dalam kehidupan justru semakin menguatkan cinta di antara mereka. Memang ada banyak ketidakbahagiaan, lantaran terjerat perjudian dan hutang. Namun kondisi itu justru membuat mereka semakin dekat dan merasakan cinta yang tulus.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline