Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cinta Membuatmu Kuat Menghadapi Derita

9 Januari 2022   22:58 Diperbarui: 9 Januari 2022   23:27 1006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.aliexpress.com/

Fyodor Mikhailovich Dostoevsky (1821 -- 1881) adalah sastrawan dan filsuf besar Rusia. Kehidupannya penuh dengan berbagai penderitaan dan deraan yang sangat keras. Ia pernah dijatuhi hukuman mati, namun diubah menjadi hukuman penjara di Siberia yang sangat kejam.

Ia pernah mengalami kecanduan berjudi yang sangat parah. Pernikahan dengan Maria Dmitriyevna Isaeva sangat kacau dan berakhir dengan perceraian; karena Maria berselingkuh.

Meski kehidupannya sangat banyak penderitaan, namun Dostoevsky melahirkan banyak karya tulis yang mendunia. Di antara karya besar Dostoevsky adalah Prestupleniye i Nakazaniye atau Crime and Punishment (1866), The Idiot (1868), Poor Folk (1846), Demons (1871), The Gambler (1866), dan masih sangat banyak karya lainnya.

Berikutnya Fyodor Dostoevsky menikah dengan Anna Grigoryevna Snitkina. Pernikahan dengan Anna dilandasi oleh perasaan saling dekat dan saling mencinta. Kehidupan Fyodor Dostoevsky menjadi lebih produktif menghasilkan karya tulis semenjak menikah dengan Anna.

Saling Mencinta, Namun Tidak Bahagia

Dalam buku "Dostoevsky Reminiscences" (1977), Anna Snitkina menceritakan awal pernikahan dengan Fyodor Dostoevsky. "Saat kami membahas tema pernikahan, dia bertanya mengapa saya tidak menikah?"

"Saya jawab bahwa ada dua lelaki telah melamar. Keduanya orang-orang yang baik dan saya sangat menghormati mereka berdua tetapi tidak mencintai mereka. Saya ingin menikah karena cinta", tulis Anna.

"For love, without fail", untuk cinta, tanpa gagal, ini harapan Anna. "Fyodor mendukungku sepenuh hati", tulis Anna. "Respect alone isn't enough for a happy marriage." Rasa hormat saja tidak cukup untuk pernikahan yang bahagia, demikian pernyataan Fyodor menguatkan Anna.

Merekapun memutuskan menikah. Namun karena dikejar banyak hutang, kehidupan mereka sangat sulit. "Kami tidak bahagia bersama, namun kami juga tak bisa untuk tidak mencintai satu sama lain," tulis Fyodor Dostoevsky. "Semakin besar ketidakbahagiaan kami, semakin dekat pula hubungan kami."

Rupa-rupanya persoalan dalam kehidupan justru semakin menguatkan cinta di antara mereka. Memang ada banyak ketidakbahagiaan, lantaran terjerat perjudian dan hutang. Namun kondisi itu justru membuat mereka semakin dekat dan merasakan cinta yang tulus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun