Lihat ke Halaman Asli

Sahyul Pahmi

TERVERIFIKASI

Masih Belajar Menjadi Manusia

Puisi | Usap Tanganku Kekasih

Diperbarui: 1 Juni 2020   22:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: dokpri/SahyulPahmi

Katamu dunia telah banyak membuatmu menderita
Menangis
Berkeluh resah

Aku tahu
"Berteriaklah"
Sekeras-kerasnya

Aku mengerti
"Tersedulah"
Sederas-derasnya

Walau aku tahu kesedihanmu tak akan kemarau
Tangismu tak akan gersang

Sebab penderitaan
Hanya lalu
Yang lebih dulu dibahasakan kesedihan

Sudah berapa langit yang runtuh engkau lihat?
Sudah berapa ombak besar tergulung yang engkau tatap?
Bahkan kaki anak yatim yang terpaksa teramputasi
Ketika mengamen di jalan raya dan tertabrak
Tak pernah kau dengar

Usap tanganku kekasih
Tanganku lebih kasar daripada hidupmu

Tetap tertawa
Kita berpelukan esok hari
Di bekas lapak warung kaki lima
Yang sudah bangkrut karena pandemi ini

*****
Makassar. 01 Juni 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline