Lihat ke Halaman Asli

Sahyul Pahmi

TERVERIFIKASI

Masih Belajar Menjadi Manusia

Memandang Keindahan Kawasan Karst Maros dari Sudut Utara yang Jauh

Diperbarui: 21 Juli 2018   19:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Setelah Masuk Waktu dhuhur, hujan reda hamparan bumi basah, meninggalkan kesejukan di setiap hembusan udara. Awan putih lebih cerah dari biasanya, langit membiru seakan tak pernah terjadi mendung kala sebelum deras yang tadi turun. Gunung-gunung tak luput dari keindahan hari ini tetap tinggi menjulang, gagah berdiri.

Hari ini, (Sabtu/21) kusantaikan diriku di teras rumah panggung (khas Bugis - Makassar) menatap kedamaian-kedamaian di seluruh penjuru kampung. Dusun Padaria, Desa Ampekale, Kecamatan Bontoa, Kab. Maros, Sulawesi Selatan.

Dokumentasi Pribadi

Terkadang tatapanku terarah ke seekor burung bangau yang sedang mematuk ikan kecil di pinggir pematang empang, atau ke dua ekor sapi yang sedang bersantai pula di pematang empang, mungkin mereka sangat kekeyangan, dan sering juga kumenatap ikan-ikan bandeng yang berlomba mencari makanan, saat itu dimulai, seketika air di empang berombak.


Secangkir kopi kunikmati, sisa perayaan dinginnya hujan tadi. Semakin meyakinku mentap tirai gunung karts yang ada di depanku, sebuah kawasan karst yang berada di daerah Maros-Pangkep, suatu perbukitan karst yang memanjang dari selalan ke utara, yang secara astronomis terletak pada  S 442'49"-506'42" dan E 11955'13"

Dokumentasi Pribadi

Menjelajahi keindahan sudut-sudut perbukitan karst itu melalui mataku, membuat hati dan mulut ini tak henti-hentinya mengucap syukur. Betapa tidak, dari sebuah perkampungan sangat jauh, di titik posisiku berada. Sekarang, aku dapat memanjakan mata, melihatnya dari ujung paling utara kabupaten Maros, daerah pesisir yang dikelilingi laut dan sungai, penuh ketentraman, tanpa perlu lagi menggerutu akan suara bising kendaraan ketika berada di kota.


Jejeran bukit dan gunung karst itu, mungkin mengharuskanku berlama-lama di sini, satu persatu kutatap tebing-tebing itu. Tebing Mandu, Tebing Mammiri, Tebing Buntu Batu, Tebing Lakisa, sambil membayangkan banyaknya flora dan fauna yang ada di dalamnya

Dokumentasi Pribadi

Setelah kumelihat itu semua, memandanginya, meresapi keindahan-keindahannya, diriku harus menghabiskan sisa kopiku tadi, bangkit dan berkata. 'Alam selalu jujur, baik jauh maupun dekat dilihat, keindahannya tak pernah berbohong'.

Maros, sabtu 21 July 2018

Salam.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline