Lihat ke Halaman Asli

Sahyul Pahmi

TERVERIFIKASI

Masih Belajar Menjadi Manusia

Hujan, Senyuman, dan Penasaran yang Tetap Tinggal

Diperbarui: 29 Januari 2017   08:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto: www.caradesain.com

Benar kataku dulu
Aku bukan hujan bukan pula tetesnya
Sedangkan kau, menjelma menjadi senyuman
Yang sangat senang kala hujan datang
Kala tetesnya meraba bola matamu

Aku pun menjelma menjadi pilu
Yang dirundung kelabu
Hanya membuatmu murung
Kala aku tampakkan wajahku
Jangan menangis lagi
Aku akan pergi

Membawa segala benalu
Meninggalkan segala yang kurindu darimu
Melepaskan yang telah kubuat untukmu
Terima kasihku padamu
Telah mengenalkan senyum itu

Selepas kepergianku
Kutinggalkan pesan penasaran
Jika Tuhan mengenalkanku pada hujan dan senyummu
Mengapa Tuhan juga mengenalkanku pada mendung
Di matamu

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline