Lihat ke Halaman Asli

Sahyul Pahmi

TERVERIFIKASI

Masih Belajar Menjadi Manusia

Gurun Pasir Berhujan Airmata

Diperbarui: 18 September 2015   13:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

butir-butir pasir beterbangan

bersama angin kesedihan

jejak kaki telah lelah

mencari kehidupan tak bercelah

akibat dari ujung peluru

yang tak menginginkan manusia lemah bersatu

tangisan anak kecil tak berdosa

nyanyian indah bagi para penguasa

nenek tua terus merangkak

di langit amunisi penuh semarak

mengungsi dan berteduh ke rumah kawan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline