Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Air Mata yang Jatuh

Diperbarui: 25 Juni 2018   11:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pukul tujuh saatnya pusaran waktu

Menarik rindu kita 

Sepuluh hari rasanya seperti mimpi

Kataku  megap megap ketika rahasia tiba

Kedatangannya begitu mengguncangkan

Jiwa

Tanah papua tempat belahan jiwamu

Meredakan dekapan kita

Diselang bulan dan tahun yang lalu

Kita yang sering menggiring penat

Di padang rumput

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline