Lihat ke Halaman Asli

Yulius Roma Patandean

TERVERIFIKASI

English Teacher (I am proud to be an educator)

Inter Milan Unggul Atas Juventus Berkat Gol Bunuh Diri

Diperbarui: 5 Februari 2024   19:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemain Inter Milan merayakan gol bunuh diri bek Juventus, Federico Gatti. Sumber: @intermilanstory

Inter Milan menjadi pemenang Derby d'Italia pekan ke-23 Serie A Liga Italia setelah berhasil mengalahkan Juventus. Bermain di kandang sendiri, Giuseppe Meazza, pasukan Simone Inzaghi unggul 1-0. Bukan top skor Lautaro Martinez yang mencetak gol. Tetapi, berkat gol bunuh diri bek Juventus, Federico Gatti pada menit ke-37, Inter berhasil mengamankan 3 poin yang sangat berharga untuk meraih scudetto. 

Hasil ini makin membuka peluang Inter untuk menjuarai Serie A musim ini. La Beneamata kini unggul 4 poin atas Juventus. Inter kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 57 poin. Juventus tertahan di posisi kedua dengan koleksi 53 poin. Akan tetapi Inter masih menyimpan satu pertandingan. Artinya, Inter secara tidak langsung unggul 7 poin. 

Juventus kedodoran dalam 2 laga terakhirnya. Imbang melawan Empoli dan kalah dari Inter. Di sisi lain, Inter justru konsisten meraih kemenangan. Menang atas Fiorentina dan unggul atas Juventus. 

Juventus pun wajib was-was di posisi runner-up karena AC Milan kini menguntit di posisi ketiga dengan hanya terpaut 4 poin dari Juventus. 

Inter Milan mengawali laga dengan sangat baik. Babak pertama pun mutlak menjadi milik Inter. Juventus yang mengandalkan catenaccio terlihat memainkan strategi parkir bus. Setelah berkali-kali digedor Lautaro Martinez, Federico Dimarco dan Michael Thuram, akhirnya pertahanan Juventus jebol juga lewat gol bunuh diri Gatti. Umpan silang Nicolo Barella yang coba disambut dengan tendangan akrobatik Benjamin Pavard meluncur ke kepala Thuram yang sedang berebut bola dengan Gatti. Sentuhan bola terakhir yang mengenai dada Gatti inilah yang merobek  gawang kiper Juventus Wojciech Szczesny.

Juventus sangat tumpul di babak pertama. Tak ada peluang sama sekali yang merek ciptakan. Catenaccio yang dimainkan pelatih Massimiliano Allegri lebih fokus bertahan. Serangan balik yang coba dibangun selalu gagal karena buruknya penyelesaian ketika berhadapan dengan kotak penalti lawan. Terlebih alur serangan Juve sering kandas oleh liatnya para gelandang dan bek Inter menghalau bola.

Pada babak kedua, permainan Juventus sedikit membaik. Danilo dkk mulai mengimbangi permainan Inter. Hanya saja, kualitas serangan Juventus sangat lemah. Hanya satu peluang mematikan Juventus di babak kedua, yakni tembakan jarak jauh Federico Gatti pada menit ke-67 yang melebar sekitar 30 cm di sisi gawang Jan Sommer. 

Mutlak kiper Inter, Jan Sommer tidak mendapatkan tekanan sama sekali di laga ini. Ia tak perlu keluar keringat mengamankan gawangnya. Para gelandang dan bek Inter harus diakui bekerja dengan solid meredam serangan Juventus yang dikomandoi Manuel Locatelli. 

Benjamin Pavard, Alessandro Bastoni, Matteo Darmian dan Federico Dimarco adalah empat sosok kuat di barisan pertahanan Inter. Berulang kali keempatnya lolos hingga kotak penalti Juventus untuk mencetak gol.

Di kubu Juventus, Dusan Vlahovic terlihat bekerja sendirian. Kenan Yildiz, Andrea Cambiasso dan Weston Mckennie tidak banyak membantu serangan Juventus. Ketika Federico Chiesa masuk di babak kedua, serangan Juventus mulai membaik. Berkali-kali ia berhasil merepotkan bek Inter. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline