Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Tembang Semak Belukar

Diperbarui: 27 Oktober 2017   09:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

siluetsorehari.blogspot.co.id

jika rubuh, kembali tak kukuh

namun sungguh jemu menunggu

sampai mangkok panas itu dingin

sampai padam semua semu lampu

sampai tak ada lagi nyanyi bergemuruh

lalu hati pun kembali asing tak terjalin

semak belukar ternyata ada

menggelapi ruang waktu

menutup teduh sang mutiara

sampai lupa akan waktu

semak belukar bergeming gagu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline