Lihat ke Halaman Asli

OtnasusidE

TERVERIFIKASI

Petani

Tiongkok Main Tiktok di Antariksa

Diperbarui: 10 Mei 2021   14:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto I OtnasusidE

Peluncuran wahana Tianhe (harmoni surgawi) membuat Tiongkok semakin menggetarkan dunia.  Menggetarkan dari sudut sumber daya manusia dan juga kemampuannya mengembangkan teknologi canggih.

Apalagi setelah Tianhe berhasil mengorbit bumi. Antariksa tidak lagi menjadi "mainan" Rusia, Amerika dan Eropa. Tiongkok pun mulai mengoyak dominasi teknologi canggih itu.

Keberhasilan Tiongkok mengorbitkan Tianhe tidak seheboh dengan Roket Long March 5B yang membawa Tianhe. Roket Long March 5B yang kembali ke bumi, justru yang heboh. Roket dianggap lepas kontrol (1,2). Apalagi kalau roket yang sebagian terbakar ketika memasuki atmosfer bumi puingnya jatuh di pemukiman.

China National Space Administration (CNSApasti dianggap gagal. Walaupun sebagian besar wilayah dunia adalah lautan dan diharapkan puing Roket Long March 5B jatuh dilaut tetapi kemungkinan untuk jatuh di daratan apalagi di pemukiman tetap ada.

Masih akan ada lagi 10 peluncuran untuk membangun Tianhe menjadi stasiun luar angkasa yang dapat ditinggali dan menjadi pusat penelitian di luar angkasa. Roket pembawa modul itu kalau tidak dikendalikan jelas akan membuat "deg-degan" warga dunia. Apakah akan jatuh menimpa rumahku ataukah akan jatuh di lautan?

Pertanyaan mendasarnya apakah CNSA memang sudah memperhitungkannya? Ataukah CNSA memang belum memiliki teknologi untuk mengontrol roket yang kembali jatuh ke bumi? Jawabannya ada di CNSA.

Jonathan McDowell di Pusat Astrofisika Universitas Harvard bahkan mengatakan "Nampaknya China menang taruhan (ktecuali kita mendengar kabar adanya kerusakan di Maladewa)". Beijing sendiri tetap kalem dan mengklaim kalau roketnya untuk jatuh di daratan, di daerah berpenghuni sangatlah kecil (3).

Terlepas dari adu statistik probabilitas jatuh di darat atau laut, Tianhe sudah mengorbit. Itu langkah fenomenal dan kalau sudah melangkah sudah pasti akan terus melangkah untuk menyempurnakan Tianhe dengan membawa modul-modul pendukung.

Nah, asik memang melihat Amerika, Eropa dan pendukungnya mengkritisi Roket Long March 5B. Apakah kritik mereka memang murni ilmu pengetahuan dan teknologi ataukah ada semacam keterusikan dominasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah mulai tersusul?

Dalam lima dekade terakhir, lompatan kemajuan Tiongkok memang luar biasa. Jalan sutra, rel kereta api barang mereka menembus Eropa. Samsung, Apple di teknologi telepon pintar sudah mulai digerogoti dominasinya oleh Xiaomi, Huawei, Realme, Vivo, dan Oppo.

Perang dagang Amerika dan sekutunya dengan Tiongkok sudah dimulai dengan Huawei dilarang memakai OS Android. Pertempuran diperkirakan akan terus berlangsung dengan kebijakan-kebijakan di tingkat ekonomi dan politik. Tiktok gagal melantai di bursa Amerika. Sebelumnya tiga operator seluler Tiongkok yang sudah melantai di bursa NSE didepak Trump. Pertempuran dipastikan akan makin lama dan bisa saja semakin masif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline