Lihat ke Halaman Asli

Osie Kana Hestia Marta

PGPAUD Universitas Negeri Surabaya

Anak Main Tanah? Bunda Jangan Marah-Marah

Diperbarui: 11 April 2022   19:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Golden age adalah masa emas anak yang berlangsung pada usia 0-6 tahun, di masa tersebut pertumbuhan dan perkembangan mereka sangat pesat sehingga diperlukan stimulasi yang baik dari lingkungan sekitarnya. Pada usia dini anak sangat menggandrungi kegiatan bermain, seolah hidup mereka hanya untuk bermain dan bermain. 

Bermain adalah aspek yang penting untuk anak usia dini, melalui bermain mereka dapat memenuhi seluruh aspek kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan seperti fisik motorik, kogntif, sosial emosional, dan bahasa. 

Dengan bermain, anak dapat mengeksplorasi lingkungan sekitarnya dan menambah experience. Apapun mereka buat mainan, karena pada usia itu anak memiliki rasa ingin tahu yang besar, mulai dari sandal, buku-buku, daun, bunga, bahkan tanah pun menjadi media bermain.

Seringkali ayah dan bunda khawatir  ketika anak-anak dengan santainya duduk di tanah tanpa alas dan menggaruk tanah dengan tangan mereka. Alhasil, badan, tangan, kuku, bahkan muka dan kepala kotor terkena tanah. Eits, tunggu dulu, jangan panik Bunda main tanah tidak se-mengerikan itu kok. Yuk simak manfaat bermain tanah untuk buah hati!

Mengurangi resiko depresi 

Berdasarkan penelitian paparan bakteri tanah (Mycobacterium Vaccae) dapat merangsang sistem kekebalan tubuh yang akan menyebabkan otak memproduksi hormone serotonin, yaitu hormone yang mengatur suasana hati, sehingga hati anak menjadi senang ketika bermain tanah.

Menstimulasi pengalaman sensorik 

Ketika anak bermain tanah tentunya mereka akan melakukan gerakan-gerakan tangan seperti menggaruk, menggenggam, melempar, atau menepuk, aktivitas tanpa sadar tersebut dapat membuat otak mereka terstimulasi dan aktif.

Meningkatkan imajinasi anak 

Saat bermain tanah anak akan membangun imajinasi yang luas, seperti membuat kue, membuat rumah-rumahan, parit, gunung, atau bentuk-bentuk lain yang sulit dimengerti orang dewasa. Si kecil akan membuat dunia mereka sendiri, Bunda dapat menyiapkan beberapa alat untuk menunjang kreativitas mereka seperti sendok, wadah plastik, dan air.

Mengembangkan skill bersosialisasi 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline