Cerita ini berawal dari setelah mencoblos, pada sore hari kami memutuskan untuk mencari makan diluar karena emak hari ini libur memasak. Saat diperjalanan bapake tiba-tiba menelfon Nenek dan Kakekku yang berada di kampung halaman, menanyakan perihal kabar dan perihal suasana pemilihan di sana seperti apa.
“Gimana kabarnya mbah ? Gimana tadi udah nyoblos belum ? Nyoblos siapa ?” Ujar Bapake menanyakan kepada Kakek yang pada saat itu mengangkat telfonnya. Suara Bapake pun disambut dengan gembira oleh Kakek dan menyusul dengan Nenekku.
Kakek dan Nenekku pun menjawab bergantian dengan nada suara gembira “Alhamdulillah baik, tadi udah nyoblos beberapa saudara-saudara yang kebetulan mencalonkan diri sebagai CALEG dan memilih Prabowo sebagai CAPRESnya, Nenek juga tak mau kalah bercerita bahwa ia juga sudah mencoblos “Alhamdulillah nak, Nenek ya pasti terus mendukung saudara-saudara yang mencalonkan sebagai CALEG dan memilih Jokowi sebagai CAPRESnya.
Ada yang menarik di perbincangan ini, pasalnya Kakek dan Nenekku tahun ini berbeda pilihan untuk calon Presidennya. “Wah kok bisa beda sekarang milihnya ?” Ujar Bapake dengan nada tinggi, dengan nada tinggi pula Nenekku menanggapi pertanyaan dari bapake “Tau tuh tumben Kakek, gak tau disuruh siapa”. Kakekpun hanya menanggapi dengan sedikit tawa.
Walaupun Nenekku menjawab seperti itu, ia pun tak pernah mempermasalahkan jika memang berbeda pilihan.
Perbincangan ditelfon pun diakhiri karena Bapake telah tiba ditempat makan karena kami sudah lapar. Setelah sesampainya dirumah pukul 18.30 tiba-tiba Kakekku menelfon Bapake dan memberi kabar bahwa Prabowo-Sandi menang.
Kakekku pun langsung menjelaskan dengan gamblang dengan nada bicara bahagia perihal Prabowo-Sandi telah menang, “Halo Kim Prabowo menang tuh berita di TV, kaget tadi lagi tidur di depan TV denger suara berita kalau Prabowo-Sandi menang langsung bangun”. Setelah melihat berita ditelevisi tersebut pun Kakekku langsung mengambil telfonnya dan menelfon Bapake untuk memberi kabar bahagia tersebut. Bapake hanya menjawab dengan santai perihal kemenangan sementara yang ada ditelevisi dan coba menjelaskan secara perlahan kepada Kakekku.
Bapake pun menjelaskan, “mbah yang di televisi itu yang sudah di umumin namanya hasil perhitungan cepat, perhitungan cepat itu belum semuanya datanya masuk, jadi masih perkiraan, dan bisa berubah setiap bertambahnya waktu, hasil yang resmi itu dari KPU dan diumumkan hasilnya maksimal 35 hari setelah perhitungan suara, jadi apapun kabar simpang siur yang bukan dari sumber KPU jangan terlalu di percaya, itu hanya jadi perkiraan saja.”
instagram.com/kpu_ri
Kakekku pun menanyakan beberapa kali kepada Bapake seakan akan tak percaya, “Oalah apa iya Kim ? Gitu Kim ?”.