Lihat ke Halaman Asli

ONEN GRACE NENO

Mahasiswa Ekonomi Universitas Tanjungpura

Kisah Keluarga Penerima Bantuan Sosial dari Sungai Raya, Kubu Raya

Diperbarui: 13 April 2024   21:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi diambil sendiri

Ibu Baya berusia 30 tahun berasal dari daerah Sosok dan suaminya Pak Teddy Alfendi berusia 40 tahun merupakan asli masyarakat Pontianak. Mereka tinggal di Desa Parit Baru, Sungai Raya dan mereka memiliki 4 orang anak. Anak pertama mereka berusia 15 tahun saat ini mengenyam pendidikan di SMP kelas 3. Sementara itu, anak kedua mereka berusia 12 tahun sedang berada di kelas 6 SD. Anak ketiga, yang berusia 8 tahun belajar di kelas 2 SD, dan anak bungsu mereka berusia 5 tahun sedang mempersiapkan diri untuk memasuki sekolah dasar dengan mengikuti les.

Ibu Baya tidak menyelesaikan pendidikan di bangku Sekolah Dasar dan Pak Teddy berhenti melanjutkan pendidikannya saat kelas 2 SMP. Ibu Baya bekerja sebagai asisten rumah tangga di 2 rumah setiap harinya, yaitu pada pukul 08.00-10.00 WIB dan pukul 16.00-18.00 WIB,  sementara Pak Teddy bekerja sebagai buruh bangunan. Pendapatan keluarga mereka mencapai 5 juta rupiah tiap bulan, dengan Ibu Baya mendapat 1 juta rupiah dan Pak Teddy 4 juta rupiah. Keluarga ini makan 2-3 kali sehari.

Dokumentasi diambil sendiri

Rumah Ibu Baya adalah rumah pribadi dengan luas 7x10m2, memiliki dinding tembok, atap seng, dan lantai campuran semen dan keramik. Mereka menggunakan air galon untuk minum sehari-hari, sementara untuk mandi dan mencuci, mereka menggunakan air parit yang terletak di depan rumah. Keluarga ini memiliki fasilitas WC dengan septic tank sendiri. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka menggunakan gas untuk memasak, lampu listrik sebagai sumber penerangan, dan berkonsultasi dengan puskesmas ketika memerlukan perawatan medis dan menggunakan BPJS. Keluarga ini memiliki beberapa aset, termasuk 2 sepeda motor, 1 sepeda mini, 1 TV antena 21 inci, 1 kulkas, 1 rice cooker, 5 handphone, dan 1 mesin cuci.

Dokumentasi diambil sendiri

Selain menerima bantuan sosial selama dua tahun terakhir, keluarga ini juga menerima Program Keluarga Harapan (PKH) untuk anak-anak sekolah. Setiap tiga bulan, mereka menerima bantuan sebesar Rp600.000, dengan Rp200.000 dalam bentuk barang dan Rp400.000 dalam bentuk uang tunai. Mereka juga memiliki tabungan di Credit Union (CU) selama enam bulan terakhir.

Wawancara dan observasi dilakukan pada Februari-Maret 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline