Lihat ke Halaman Asli

SANTOSO Mahargono

TERVERIFIKASI

Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Nafas yang Berasap

Diperbarui: 17 Maret 2021   17:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://cleanspacetechnology.com

Temanku orang salih
Orang pun akan mengira aku salih

Lalu,

Aku berteman orang jahat
Maka orang pun mengira aku jahat

Konon, ajal memiliki takdir yang berbeda
Hidup bahagia bisa menderita
Sehat jasmani bisa sakit

Kudekati asap batubara, dadaku sesak.
Kupesan tabung oksigen, paru-paruku terlanjur sengal.

Konon, ajal abadi di pangkuan-Nya.
Aku tak berdebat tentang putih dan hitam.
Juga tak mampu mengubah hitam menjadi putih.
Apalagi mencampur keduanya menjadi kelabu.

Menyumbat cerobong asap sangatlah sulit.
Tinggi sekali, kalau jatuh bagaimana?
Membungkam kata-kata juga sulit.
Dia dekat kita, tapi nafasnya berasap.


SINGOSARI, 17 Maret 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline