Lihat ke Halaman Asli

SANTOSO Mahargono

TERVERIFIKASI

Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Pertanyaan dari Lampu Kota

Diperbarui: 25 Oktober 2020   18:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://images.theconversation.com

apa kau masih malas menjadi penerang hidup sesama?

coba lihatlah diriku.
setiap malam aku suntuk bekerja.
orang-orang lalu lalang dengan selamat.
entah mereka berucap syukur atau tidak,
tapi aku tak berharap ucapan terima kasih.
buat apa?

bagiku yang terpenting orang-orang bisa pulang dengan selamat.
jangan sampai salah alamat atau malah kesasar ke kuburan keramat.

kadang aku juga diterjang angin, sampai masuk angin.
kalau kemarau keringat deras mengalir,
jika penghujan kuyub sekujur tubuh.

tapi,

aku hanya ingin menerangi jalan orang-orang.
meski orang-orang memaki diriku saat padam gara-gara korsleting.

jadi, apakah kau yakin ingin menjadi penerang hidup sesama?

***

SINGOSARI, 24 Oktober 2020

Selamat menerangi dunia wahai puisi nyeleneh, semoga kau terang-terangan, tidak sungkan lagi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline