Lihat ke Halaman Asli

Fauji Yamin

TERVERIFIKASI

Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Di Balik Kemudi Sopir Lintas Kabupaten

Diperbarui: 6 Oktober 2020   12:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sopir Lintas Tobelo. Sumber; Lostpacker.com

Mentari belum nampak ketika Sukiman bergegas keluar rumah. Kicauan burung dan kokohan ayam penanda pagi akan tiba menjadi alaram bagi pria 34 tahun. Ia tak sempat berpamitan kepada istri dan kedua anaknya yang masih terlelap tidur.

Ia memacu mobil toyota Avanza menuju pelabuhan Fery di Desa Galala dengan kecepatan tinggi dari Desa Dodinga Kabupaten Halmahera Barat sejauh 29 KM. Ia berburu pagi, mengejar penumpang  yang akan tiba dengan kapal  Fery dari Ternate Pukul 8.00 Wit. Jika telat, ia harus menunggu 4 jam berikutnya untuk mendapatkan penumpang. 

Jika hanya satu atau dua penumpang, maka Sukiman dan para sopir lain akan memilih mengumpulkan dulu penumpang di pelabuhan speed boat desa Galala Sofifi Kota Tidore hingga memenuhi target kapasitas mobil. 

Jika mobil yang digunakan ialah Avanza maka kapasitas penumpang minimal 5-6 orang. Pun demikian dengan mobil lain. Hal ini dilakukan agar mereka dapat menutupi biaya bensin, makan dan lainnya yang di keluarkan. Jika hanya 1 atau 2 penumpang terkadang mereka memberikan penumpang tersebut ke sopir lain agar memenuhi kuota sekali jalan. 

Tak jarang, Sukiman pulang dengan tangan kosong karena tidak membawa hasil sama sekali akibat sepihnya penumpang. Bahkan, sudah seharian full ia menunggu penumpang yang berangkat ke kabupaten lain.

Bagi Sukiman, mobil yang terisi penuh adalah rejeki dan sumber keuangan bagi keluarganya. Apalagi, ia memiliki dua anak yang baru menginjak bangku sekolah dasar. 

Pulang tanpa membawa hasil adalah kecelakaan bagi dapur di rumahnya. Mereka hanya akan bertahan dengan lauk seadanya. Selain itu jika sepi penumpang, maka jumlah setoran ke majikan juga menjadi terhambat. Alhasil kebanyakan majikan sering geram atas situasi ini.

***

Sama halnya dengan Sukiman, pak Dero dan Risal. Dua sopir yang berasal dari Tobelo dan Galela Kabupaten Halmahera Utara. 

Pak Dero adalah mantan Kades di salah satu desa di Galela yang banting setir menjadi sopir lintas. Mobil honda jazz miliknya disulap menjadi mobil penumpang. Atapnya juga diberi penyangga agar bisa memuat barang selayaknya mobil penumpang lain. 

Pria berumur sekira 50-an lebih ini juga berkisah mengenai perjalannya. Ia gagal menjadi calon anggota legislatif pada Pileg 2019 kemarin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline