Lihat ke Halaman Asli

Badai di Tengah Perjalanan Part 2

Diperbarui: 2 Oktober 2022   15:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku mulai tergiur dan melangka maju. Dengan percaya diri aku berkata: Mungkin aku hanyalah seorang pecundang. Namun, itu bukan alasan untuk berhenti melangka.

Aku terlahir dari rahim ibuku untuk hidup. Dan kini, hidup itu telah menjadi milikku. Melangka maju adalah tugasku dan menyerah bukan tanggung jawabku.

Aku kembali melangka maju. Dari langka demi selangka aku membayangkan bayang-bayang keindahan hidup.

Langkahku perlahan semakin cepat dan dikuatkan oleh keindahan hidup. Di tengah badai aku tersenyum lebar.

Aku tersenyum, bukan karena aku baik-baik saja. Bailengit 02 Oktober 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline