Lihat ke Halaman Asli

Berwisata Alam dan Seni sekaligus Mengenal Lebih Dekat Masyarakat Adat di Kampung Cireundeu Bandung, Jawa Barat

Diperbarui: 12 November 2022   23:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Cireundeu merupakan sebuah kampung adat yang cukup terkenal di Bandung. Kampung Adat Cireundeu terletak di Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Bandung, Jawa Barat. Kami, kelompok 2 Modul Nusantara dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2, berkesempatan untuk mengunjungi kampung adat ini untuk belajar lebih banyak tentang tradisi maupun berbagai kesenian yang ada di Bandung, Jawa Barat.  

Salah satu tokoh adat yang turut menyambut kedatangan kami menuturkan bahwa, mayoritas masyarakat di kampung adat Cireundeu memegang teguh kepercayaan Sunda Wiwitan. Beliau juga membuka sesi tanya jawab kepada kami sehingga dari kegiatan tersebut kami menjadi tahu lebih banyak informasi mengenai tradisi, kepercayaan, maupun kesenian yang ada di kampung ini. 

Masyarakat kampung ini tidak mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok mereka, melainkan singkong atau ubi kayulah yang mereka makan selama ini. Hingga tak heran jika sebagian besar warganya bermata pencaharian sebagai seorang petani singkong. Mengenai kepercayaan Sunda Wiwitan, sang tokoh adat membeberkan bahwa mereka beribadah dengan melakukan semedi atau bertapa. 

Dokpri

       Setelah sesi bincang-bincang bersama telah selesai, kami kemudian diajak dan dipandu untuk bersama-sama mendaki sebuah bukit yang puncaknya bernama Puncak Salam. Namun sebelum mendaki ke atas puncak bukit, kami diharuskan untuk membuka seluruh alas kaki yang kami gunakan dengan filosofi agar kita lebih dekat dengan alam yang selama ini kita tinggali. 

Dalam perjalanan menuju ke atas bukit, kami melewati banyak pohon-pohon pinus dan bambu. Di beberapa titik di jalur pendakian terdapat pondok/saung yang dapat digunakan para pendaki untuk beristirahat sejenak. 

Walaupun Puncak Salam dapat dikatakan tidak terlalu tinggi, namun pemandangan yang terlihat dari atas puncak tetaplah terlihat indah. Sebab dari atas bukit ini, kami dapat melihat pemandangan alam sekitar dan tentu saja pemandangan kota Bandung. 

     

Dokpri

Usai melakukan pendakian ke Puncak Salam, kami kemudian dijamu dengan makanan masyarakat kampung adat Cireundeu yakni nasi singkong. Menurut saya pribadi rasa yang tercipta dari nasi singkong ini tak berbeda jauh dengan nasi yang terbuat dari beras, keduanya sama-sama enak untuk dikonsumsi bersama lauk lainnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline