Lihat ke Halaman Asli

Nur ShafaOktaviani

mahasiswa aktif di salah satu perguruan tinggi di Bandung

Beginilah Dampak Kekurangan Vitamin A pada Anak di India dan Cara Mengatasinya

Diperbarui: 31 Desember 2021   11:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Panah pink menunjukkan adanya bintik Bitot yang diobservasi pada survei (Sumber Gambar: Giramkar, 2020).

Nutrisi merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia agar mendapatkan tubuh yang sehat. Nutrisi ini dibutuhkan dalam jumlah yang cukup, tidak boleh berlebih maupun kurang. Nutrisi yang dibutuhkan mulai dari karbohidrat, protein, lemak, bahkan hingga bagian kecil seperti vitamin dan mineral akan mempengaruhi tumbuh kembang yang mengonsumsinya.

Vitamin A memiliki peran penting dalam penglihatan dan kekebalan tubuh manusia. Vitamin A juga membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan sel. Kekurangan vitamin A menjadi perhatian utama pada anak-anak di negara berkembang dan negara berpenghasilan rendah, salah satunya India. 

Sekitar 1/3 dari anak-anak prasekolah di dunia diperkirakan kekurangan vitamin A dengan pravalensi tertinggi mencapai 50% telah dilaporkan di wilayah Asia Tenggara dan Afrika. Menurut hasil survei National Nutrition Monitoring Bureau (NNMB) sekitar 62% anak-anak prasekolah di India menderita kekurangan vitamin A.

Indikasi Kekurangan Vitamin A

Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti infeksi, kesehatan mata dan penglihatan. Selain itu, kekurangan vitamin A juga mengganggu imunitas tubuh seperti respon inflamasi dan meningkatkan risiko peradangan. 

Kekurangan vitamin A juga menyebabkan penyakit xerophtalmia yang ditandai dengan mata kering, mulai dari gejala ringan seperti rabun senja, bercak Bitot, hingga xerosis kornea yang parah dan dapat menyebabkan kebutaan secara total. 

Tak hanya itu, infeksi campak yang tinggi di wilayah berpenghasilan rendah seperti India juga, dapat menyebabkan ulserasi kornea, keratomalacia, goresan kornea serta xerophtalmia. Bahkan di India ditemukan bahwa 6,5% anak-anak menderita xerophtalmia. Jika xerophtalmia dan kebutaan terjadi, maka risiko kematian bisa mencapai 40% dalam tahun pertama diagnosis.

Setahun lalu, peneliti bernama Giramkar asal India melakukan pemeriksaan klinis kepada 527 anak-anak prasekolah usia 3 sampai 6 tahun di India. Hasilnya 12,3% mengalami kekurangan vitamin A termasuk 2,5% xerophtalmia, 2% rabun senja, 4% bintik Bitot, dan 3,8% mengalami xerosis kornea. 

Mata kering, gatal, penglihatan yang buruk di malam hari, memiliki bercak simetris, segitiga, berbusa, di atas konjungtiva (mata merah) di kedua mata merupakan bintik Bitot yang mana indikasi dari penyakit xerophtalmia.

Penyebab Kekurangan Vitamin A

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline