Lihat ke Halaman Asli

Nur Rohmi

Mahasiswa

Wah! Sosialisasi Budidaya Sawi, Tanaman Kaya Manfaat

Diperbarui: 1 Agustus 2021   10:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanaman Sawi

Pokoh Kidul, Wonogiri (01/08)- Pandemi Covid-19 menjadi momentum membangkitkan sektor komoditas hortikultura. Pasalnya, tingkat konsumsi buah-buahan dan sayuran saat ini menjadi prioritas. Masyarakat semakin sadar akan manfaat buah dan sayur yang banyak mengandung vitamin, guna meningkatkan daya imun tubuh. Penanaman tanaman hortikultura juga dapat memenuhi kebutuhan warga Pokoh Kidul saat pandemik. Karena tanaman hortikultura lebih mudah dalam perawatannya dan tidak memakan biaya yang besar. Dengan bertambahnya penduduk, meningkatnya pendapatan dan pendidikan akan mempengaruhi kesadaran masyarakat terhadap pentingnya nilai gizi dan kesehatan. Peningkatan permintaan hortikultura merupakan peluang agribisnis hortikultura organik. Ketersediaan sayur dan buah organik masih tidak dapat memenuhi permintaan pasar . Hal ini disebabkan produksi yang belum optimal dan petani yang mengusahakan buah dan sayur organik belum banyak. Maka perlu adanya pengembangan percontohan tanaman hortikultra organik berbasis produk intelektual bagi mahasiswa dan masayarakat. Penentuan komoditas unggulan jenis tanaman hortikutura dengan model yang sesuai dengan lingkugan yang ada di Desa Pokoh Kidul, Kabupaten Wonogiri.

Mahasiswa KKN Undip memberikan sosialisasi mengenai cara budidaya tanaman sawi yang benar selain itu mahasiwa KKN Undip juga memberika bibit serta benih sawi kepada warga Desa Pokoh Kidul, Wonogiri. Kandungan yang terdapat pada sawi adalah protein,
lemak, karbohidrat, Ca, P, Fe, Vitamin A, Vitamin B, dan Vitamin C. Selain itu manfaat sawi sangat baik untuk menghilangkan rasa gatal ditenggorokan pada penderita batuk, penyembuh sakit kepala, bahan pembersih darah, memperbaiki fungsi ginjal, serta memperbaiki dan memperlancar pencernaan.

Penyerahan Benih Sawi Kepada Ketua Kelompok Tani

Budidaya tanaman sawi yang tidak membutuhkan lahan pekarangan yang luas, karena hanya menggunakan polybag dan campuran tanah pupuk kandang sebagai media tanam. Tanaman sawi di budidayakan dengan tahap awal yaitu penyemaian. Polybag dengan diameter 20 cm di siapkan. kemudian campuran pupuk kandang dan tanah dengan perbandingan 1;1 di masukkan. Lakukan penyiraman dua kali sehari pagi dan sore. Setelah tanaman sawi berumur 3-4 minggu baru bisa di pindah tanam. Pindah tanam dilakukan dengan mencabut tanaman sawi hati-hati. Usahakan akar tanaman sawi tidak rusak dan tanah seblumnya masih menempel. Pindahkan sawi ke polybag yang disediakan. Satu polybag di isi 2 tanaman sawi. Lakukan penyiraman kembali dua kali sehari pagi dan sore hari. Kemudian lakukan pemupukan sebulan sekali. Pengendalian gulma dan organisme pengganggu tanaman juga dapat dilakukan supaya tanaman sawi dapat tumbuh dengan optimal. Tanaman sawi yang sudah berumur 2 bulan bisa langsung di panen. pemanenan dilakukan dengan memotong sawi dari batangnya atau memetik daunnya saja.

Oleh : Nur Rohmiati; S1 Agroekoteknologi; Fakultas Peternakan dan Pertanian; Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing : Muhyidin, S.Ag., M. Ag. MH 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline