Lihat ke Halaman Asli

Walau Kalah, Timnas Jepang Tetap Menjadi Juara di Piala Dunia 2018

Diperbarui: 15 Juli 2018   00:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

FIFAWorldCup

Tahun 2018 menjadi tahun yang sangat  penting bagi mereka para pecinta sepakbola di dunia. Bagaimana tidak, di tahun ini tepatnya di mulai tanggal 14 Juni 2018 sampai 15 Juli 2018, pesta bola akbar dan terbesar di dunia bakal memanjakan mata kita semua selama 30 hari non stop.

shopee.co.id

Demam piala dunia empat tahun sekali ini tentu akan memberikan hiburan yang sangat luar biasa bagi masyarakat dunia, tak terkecuali di Indonesia.  Dengan menyuguhkan para pemain-pemain kelas dunia juga negara ungulan yang bersiap bersaing dalam merebut gejar juara.  Tahun 2018 menjadi tahunnya Negara Rusia yang didaulat FIFA menjadi tuan rumah penyelenggara Piala Dunia. Sebanyak 32 negara yang dibagi dalam 8 group akan bertanding dalam merebutkan gelar juara dunia dari tangan Tim Panser Jerman setelah di tahun 2014 mereka mampu menjadi jawara.

Tapi, tidak lengkap rasanya menikmati nobar (nonton bareng) pertandingan piala dunia tanpa adanya teman setia keluarga anda. Makanya  jangan nonton bola tanpa kacang garuda selain rasa kacangnya yang gurih dan renyah tentu kacang garuda sangat menggoda lidah kita yang selalu bersiap untuk merayakan goal-goal cantik dari tim-tim yang kita cinta.

(shutteronline.co.uk)

Sambil menunggu sosok para pemain idola atau negara unggulan kalian yang berlaga di Piala dunia 2018. Maka, di sini saya ingin mereview salah satu negara yang paling saya suka di Piala Dunia 2018 kali ini yang berasal dari Benua Asia, yaitu Tim Samurai Biru atau Timnas Jepang.

Ya, alasannya bukan karena kita sama-sama dari Asia, atau para suporternya cantik jelita. Namun, selain Timnas Jepang yang memiliki para pemain kelas dunia seperti, Keisuke Honda, Nagatomo, dan Shinji Kagawa. Timnas Jepang yang kalah dalam postur tinggi badan mampu memberikan permainan yang sangat cantik khas ala Asia, yaitu dengan mengandalkan permainan-permainan cepat yang tentu akan menyulitkan barisan-barisan pertahanan lawan yang memiliki postur tinggi besar.

Hal ini terbukti sepanjang fase penyisihan group, Timnas Jepang mampu mengalahkan Timnas Kolumbia dengan skor 2-1, bermain imbang dengan Senegal 2-2, dan meski kalah 0-1 dari Polandia. Nyatanya Timnas Jepang berhasil lolos ke babak 16 besar setelah menjadi runner up usai memiliki skor yang sama dengan Timnas Senegal, dan unggul selisih kartu kuning.

Pada babak 16 besar Piala Dunia 2018 yang mempertemukan antara Jepang dan Belgia pada senin (12/07/18) berlangsung sangat sengit. Kedua Tim yang sama-sama ingin melaju ke babak 8 besar bermain saling menyerang. Jepang yang sudah unggul 2-0 dari Belgia dan hampir sedikit lagi menjejakkan kakinya di babak 8 besar Piala Dunia harus tertunduk lesu kala Belgia membalikkan keadaan di menit 90 + 4. 

Hati pemain dan supporter Jepang luar biasa hancur saat takluk dengan skor 2-3 dari Belgia di Rostov Arena. Tim Samurai Biru terpaksa balik kanan dan melupakan mimpinya untuk menggenggam trofi Piala Dunia 2018.

(kaltim.tribunnews.com)

Namun, anehnya walau kalah Timnas Jepang tetap menjadi juara di Piala Dunia 2018.

Ya, Timnas Jepang menjadi juara sebagai Tim yang memiliki suporter paling teladan.

Bahkan, mereka menjadi juara bertahan setelah hal serupa pernah terjadi di tahun 2014. Usai Tim kesayangannya di kalahkan Pantai Gading.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline