Lihat ke Halaman Asli

Aku: Tiada...Ada...Tiada.

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13479201331324575916

(dok pribadi) Ini adalah foto saya 30 tahunan yang lalu atau kurang sedikit. Perasaan saya baru kemarin sore peritiwa itu terjadi sama halnya ketika Ashabul kahfi ditidurkan oleh Allah selama 309 tahun mereka sama bertanya berapakah hari kah mereka tertidur, maka menjawab salah seorang dari mereka " Mungkin kita di sini satu atau setengah hari!!". Itulah relativitas waktu. Bagi orang sedunia harus menempuh 309 tahun namun bagi mereka hanya merasakan setengah hari saja yang dibuktikan dengan kebugaran mereka dan kesehatan mereka yang masih sama ketika mereka sebelum tertidur dan lagi tidak dapat dijelaskan dengan teknologi seorang yang melewati masa empat generasi tanpa makan dan minum tidak mengalami kerusakan tulang dan otot. Lihatlah radio tahun 80 an berwarna biru diatas,  lihatlah vast bunga di atas dan lihatlah kursi yang sangat ngetrend di tahun 80 an tersebut. Semua dalam  foto ini  kecuali dua orang yang berpose telah tiada, dan bahkan keduanya juga akan menyusul seperti yang lain lain dan berubah dari ada menjadi tiada. Fase tiada,ada dan tiada akan selalu terpenuhi  kepada seluruh makhluq bahkan malaikat pencabut nyawapun harus mencabut nyawanya sendiri untuk mematuhi perintah Allah. Namun ketiadaan setelah ke-ada-an tidaklah penting, yang hendak kita selalu pertanyakan adalah apa yang dikerjakan selama ke-ada-an tersebut. Apa prestasi ilahiyyah dan basyariah yang telah diperbuat sehingga dikenang oleh orang setelah ke-ada-an nya. Aku dalam artikel ini juga akan berlaku kepada Anda, carilah foto anda 30 atau lebih yang lalu dan bandingkan dengan sekarang ini. Anda yang cantik lagi diidolakan banyak pemuda pada waktu itu telah berubah menjadi orang sangat ringkih . Bau mulut andapun tidak akan disukai oleh bahkan orang terdekat  Anda yang bertolak belakang ketika masa-masa pacaran dulu. Anda yang gagah nan ganteng juga tak ubahnya dalam nasibnya. " Dan hari-hari itu akan Aku gilirkan diantara manusia.." Ya waktu dengan izin Allah telah menggilas kesombongan fir'aun, kesombongan raja-raja zalim dan seluruh manusia. " On this road, static condition means death. "  Bahkan berhenti melakukan "pergerakan"  ketika nafas masih dihela adalah kematian sebelum kematian itu sendiri. Aku Ana I Ich Narasi oleh Nurkholis ghufron




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline