Lihat ke Halaman Asli

nurfadhilah rauf

Dosen, Konsultan Keluarga, Kesehatan dan Pendidikan

Edukasi Orang Tua Demi Anak Sehat: Feeding with Feeling

Diperbarui: 17 Juni 2025   08:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

AI generated

Gizi itu urusan serius, tapi bukan berarti cara ngobrolinnya harus ribet kayak baca jurnal ilmiah. Yuk, kita bahas bareng soal edukasi gizi buat anak, dengan gaya yang santai tapi isinya tetap daging semua!

Kenapa Edukasi Gizi Itu Penting?

Menurut data Riskesdas 2018, angka stunting di Indonesia mencapai 30,8% --- artinya hampir 1 dari 3 anak mengalami gangguan pertumbuhan karena kurang gizi kronis. Padahal, masa balita adalah fase emas alias golden age yang menentukan tumbuh kembang anak ke depannya.

Kalau dari gizi aja udah kurang, jangan harap anak bisa berkembang optimal secara fisik maupun otak. Makanya, edukasi gizi itu penting banget, nggak cuma buat ibu, tapi juga keluarga, kader pendamping, dan komunitas sekitar.

Edukasi Gizi: Nggak Sekadar Teori

Nah, pas distribusi makanan MBG lagi jalan, edukasi ini dilakukan lewat dua cara:

  • Secara individual -- biasanya waktu distribusi atau pas monitoring harian. Jadi, sambil ngasih makanan, kader bisa kasih tips gizi sekalian.

  • Secara kelompok -- pas sesi makan bareng di Posyandu. Iya, kayak nobarnya para ibu, tapi yang dibahas soal makanan sehat buat anak.

Psikologis Makan yang Sehat:

  • Hindari paksaan dan ancaman: "Kalau gak habis, gak boleh main!" =

  • Libatkan anak saat menyiapkan makanan = anak jadi punya sense of ownership.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline