Lihat ke Halaman Asli

Nur AudiyahTinasy

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Energi Listrik dari Buah, Memangnya Bisa?

Diperbarui: 9 Juni 2022   23:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : https://rahasiabelajar.com/jenis-jeruk/

Energi listrik merupakan energi yang menjadi kebutuhan utama pada zaman digital, dimana manusia sangat bergantung pada energi listrik untuk memenuhi kebutuhan dalam beraktivitas, misalnya aktivitas memperoleh informasi melalui perangkat elektronik maupun aktivitas rumah tangga seperti sumber penerangan di dalam rumah.

Energi listrik berasal dari sumber daya alam yang tidak terbarukan dan terbarukan.  Energi terbarukan dianggap lebih ramah lingkungan sehingga dapat digunakan sebagai energi alternatif. Energi alternatif dapat dihasilkan dari pemanfaatan buah-buahan, sayur-sayuran, maupun limbah biologis. 

Dari penelitian yang telah dilakukan, energi listrik alternatif dari buah-buahan dapat dijelaskan berdasarkan ilmu Kimia, bahwa semua buah yang asam memiliki kandungan elektrolit. Buah-buahan yang berpotensi menghasilkan sumber energi listrik diantaranya yaitu jeruk nipis, jeruk lemon, blimbing wuluh, dan kentang.

Pada tahun 1884, Svante Arrhenius mengemukakan teori elektrolit, dimana larutan elektrolit dalam air berdisosiasi menjadi partikel bermuatan positif dan negatif yang disebut ion. Jumlah ion bermuatan positif selalu sama dengan jumlah ion bermuatan negatif, sehingga muatan pada ion-ion dalam larutan bersifat netral. 

Ion-ion inilah yang bertanggungjawab untuk menghantarkan listrik. Dalam percobaan yang dilakukan oleh Michael Faraday, larutan elektrolit tersebut menunjukkan gejala kelistrikan berupa lampu yang dapat menyala dan gelembung-gelembung yang muncul dari larutan tersebut.

Pengujian yang dilakukan oleh Purnomo yang diterbitkan pada artikel jurnal Orbith dengan menggunakan larutan jeruk nipis, jeruk lokal dan jeruk mandarin didapatkan kesimpulan bahwa keasaman buah berpengaruh terhadap kuat arus listrik. Semakin asam maka kuat arus larutan semakin besar, begitupun sebaliknya. 

Selain itu, dari penelitian ini juga didapatkan kesimpulan bahwa berbagai buah yang memiliki rasa asam mengandung senyawa asam sitrat dengan rumus kimia C6H8O7 yang dapat menghasilkan listrik.

Dalam Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka Jayapura, Mujadi melakukan studi eksperimen besarnya tegangan, arus listrik dan daya pada buah jeruk nipis, jeruk manis, jeruk lemon dan blimbing wuluh dengan rangkaian listrik seri dan paralel. 

Rangkaian listrik seri merupakan rangkaian listrik yang komponennya disusun dengan satu jalur, sedangkan rangkaian paralel merupakan rangkaian listrik yang proses penyusunannya dilakukan secara sejajar atau bersusun sehingga sumber arus listriknya bercabang-cabang.

Dokpri

Dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline