Lihat ke Halaman Asli

Nur Annisa Anwar

Indonesian University of Education'18

Program Kampus Mengajar Mengabdi di Daerah 3T dengan Teknologi, Numerasi dan Literasi

Diperbarui: 25 September 2021   15:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelenggarakan program Kampus Mengajar Angkatan I yang merupakan bagian dari Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Menteri Pendidikan Nadiem Anwar Makarim menjelaskan tujuan diadakannya Kampus Mengajar adalah pertama, untuk menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi. 

Kedua, membantu pembelajaran di masa pandemi, terutama untuk SD di daerah 3T dan terakreditasi C. Penyelenggaraan program ini sendiri adalah atas dukungan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Program ini merupakan hasil kolaborasi yang baik antara Direktorat Sekolah Dasar dengan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Kemendikbud, serta Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

Bersama 15.000 mahasiswa lainnya, saya Nur Annisa Anwar merupakan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru dan juga salah satu mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan I diberi kesempatan untuk mengabdi, berkontribusi dan berkolaborasi dengan pihak sekolah untuk meningkatkan pembelajaran literasi, numerasi, administrasi dan teknologi sekolah selama 12 minggu terhitung dari tanggal 22 Maret 2021 -- 25 Juni 2021 di SDN Tegalurung yang berlokasi di Jln. Prapatan Timur No. 2 Tegalurung, Legonkulon, Subang, Jawa Barat.

Sekolah melaksanakan pembelajaran secara daring dan luring, karena berada di desa dan tidak semua memiliki perangkat elektronik berupa handphone dan terkendala kendala dalam fasilitas seperti besarnya memori yang diperlukan, beberapa fitur aplikasi yang sulit diakses, sinyal yang kurang memadai, keadaan ekonomi yang berbeda-beda dan tidak ada yang membimbing siswa dirumah karena tinggal dengan kakek nenek / saudara karena orangtua bekerja diluar kota bahkan ke luar negeri. Maka mengadakan guru kunjung, berkelompok agar pembelajaran tetap berlangsung.

Dalam aspek teknologi, guru cenderung sudah punya keterbatasan dalam aspek teknologi sehingga kurang memiliki perkembangan dalam penggunaan teknologi, yaitu belum memanfaatkan teknologi pada saat pembelajaran berlangsung hanya terpaku pada buku saja. Pada aspek administrasi, beberapa sarana prasarana disekolah belum digunakan secara maksimal seperti perpustakaan, toga dan taman. Namun sekolah memiliki operator, hal ini sangat membantu sekolah dan guru, tentunya dalam hal administrasi.

dokpri

Pelaksanaan adaptasi teknologi dilakukan pada minggu kedua kepada guru, orang tua, dan siswa. Aplikasi yang diperkenalkan kepada guru yaitu cara menggunakan aplikasi Google Meet, Zoom, Google Form, dan Google Classroom. Pelaksanaan sosialisi dilakukan di ruang guru dengan bantuan proyektor. Proyektor tersebut dipinjam dari kelurahan karena sekolah tidak memiliki proyektor.

Guru diajari bagaimana cara membuka room pada Zoom dan Google Meet serta cara untuk membagikan link ruangan virtual kepada siswa melalui grup Whatsapp. Kemudian guru juga diajarkan bagaimana cara membuat soal ujian di Google Form serta cara membuat presensi lewat Google Form. Selain itu, guru juga diajarkan bagaimana cara membuat kelas di Google Classroom serta cara membuat tugas dan menentukan waktu pengumpulan tugas di Google Classroom.

Pelaksanaan adaptasi teknologi pada siswa yaitu dengan melakukan sosialisasi memperkenalkan aplikasi Google Meet, Zoom, Google Form, dan Google Classroom. 

Orang tua dan siswa diajarkan bagaimana cara bergabung ke dalam ruang Zoom atau Google Meet. Selanjutnya, siswa dan orang tua diajarkan bagaimana cara mengisis Google Form serta bagaimana cara mendownload materi dan mengupload tugas di Google Classroom. Kami juga membantu guru untuk membuat formulir pendaftaran peserta didik baru di Google Form serta membuat poster dan video promosi untuk dibagikan ke media sosial.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline