Lihat ke Halaman Asli

Nuraini Amarsa

HR and Labor Specialist

Jalan Kaki Bikin Langsing plus Happy?

Diperbarui: 30 Januari 2023   11:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Jika Rene Decartes populer dengan Cogito ergo sum (I think, therefore I am) Aku berpikir maka aku ada, lain halnya dengan saya. Pandemi membawa saya dengan istilah Ambulo Ergo Sum atau Aku berjalan maka aku ada.

Pandemi buat saya memberikan banyak hikmah tak terduga salah satunya adalah dengan jatuh cinta dengan berjalan kaki. Pandemi membuat saya sering di rumah hingga berat badan saya mencapai puncaknya dan saya dinyatakan obesitas. Ketika anak saya sudah berusia 2 tahun saya memutuskan untuk diet karena sudah tidak menyusui lagi. 

Lalu saya mencoba dengan berjalan kaki setiap pagi. Sungguh ketika itu saya sangat tidak percaya melihat banyak selebritis yang memiliki badan ideal hanya dengan berjalan kaki. Buat saya itu sangat tidak masuk akal apalagi hanya dengan jalan kaki 45 menit sehari.

Hari pertama saya mencoba jalan kaki di dalam kompleks dan memakai sandal jepit. Saya mulai menghitung waktu, ternyata berjalan kaki 45 menit bagi saya lama sekali. Besoknya saya tidak mau jalan kaki karena buat saya sama sekali tidak menarik. 

Saya mencoba olahraga lain seperti zumba melalui youtube. Setiap hari saya zumba namun berat badan tidak ada perubahan walaupun sudah diet dengan mengatur pola makan. Karena frustasi saya menelfon ibu saya, beliau hanya bilang “kamu harus jalan kaki mulai saja dengan stengah jam!” . 

Oke saya mencoba lagi, besoknya saya mulai berjalan kaki kembali. Kali ini berbeda karena saya menggunakan setelan olahraga plus sepatu lari serta tak lupa sambil mendengarkan musik. 

WOW ternyata sangat menyenangkan bahkan saya berhasil 1 jam non stop berjalan pada saat itu. Saat itulah saya benar-benar jatuh cinta dengan jalan kaki

Bagaimana bisa berjalan kaki selama 1 jam non stop begitu menyenangkan? Ternyata dengan mendengarkan musik dan berjalan kaki menuntut kita untuk terus berpikir. 

Dalam perjalanan satu jam itu saya bisa memikirkan apapun. Disitu untuk pertama kalinya selama saya menjadi Ibu saya merasa bebas sebagai manusia. Mungkin terkesan lebay ya? 

Tapi memang itu yang saya rasakan. Saya merasa bebas untuk berpikir dan mengkhayal apapun dan karena kaki kita terus bergerak rasanya jantung berdegup cepat sehingga perasaaan bahagia itu muncul. Selain itu musik-musik yang kita dengarkan bisa membawa kita ke perasaan-perasaan bahagia dan nostalgia. Disitulah saya merasa jatuh cinta dengan jalan kaki.

Dengan rutin berjalan kaki hampir setiap hari akhirnya saya berhasil menurunkan berat badan hampir 20 kg hanya dalam waktu 5 bulan. Akhirnya saya berada pada berat ideal saya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline