Lihat ke Halaman Asli

Nugroho Purbohandoyo

menulis lepas, menulis apa saja

Waduh Anak Biduran, Apa yang Terjadi Sebenarnya?

Diperbarui: 7 September 2022   10:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokter Hening Widiawati Dok Pri

BANJARNEGARA - Anak biduran, orang tua biasanya panik. Bagaimana tidak, selepas bermain tiba tiba di tubuh anak tampak bercak kemerahan dan benjolan di dada dan lengan anak. Bisa juga sekujur tubuh.

Dokter Hening Widiawati Dokter RSI Banjarnegara Jawa Tengah, mengatrakan biduran adalah benjolan merah atau merah muda yang sedikit terangkat di permukaan kulit. Ini memiliki pusat pucat dengan tepi yang jelas.

"Itu biasanya gatal tetapi juga bisa menyengat atau seperti ada sensasi terbakar," ujar Hening.

Biduran dapat muncul di bagian tubuh mana pun. Muncul dalam berbagai ukuran dan bentuk, sekecil gigitan nyamuk hingga sebesar piring makan. Biduran dapat muncul dalam kelompok yang dikenal sebagai cluster. Biduran bisa datang dan pergi hanya untuk muncul di tempat lain di tubuh setelah beberapa jam. Itu bisa muncul di wajah, lengan, dan kaki anak.

Konon, biduran umum terjadi pada orang dewasa dan anak-anak. Antara 10 hingga 25 persen dari seluruh populasi akan mengalami gatal-gatal setidaknya sekali dalam seumur hidup. Biduran lebih poada rasa menjengkelkan dan biasanya tidak berbahaya.

"Jangan disepelekan, karena itu juga bisa menjadi tanda kondisi alergi yang serius," terangnya.

Urtikaria adalah istilah medis untuk gatal-gatal. Ketika anak terpapar zat tertentu, itu bisa memicu gatal-gatal. Sel melepaskan histamin dan zat lain yang menyebabkan kebocoran cairan di pembuluh darah kulit anak.

Mengapa Anak-anak Mengalami biduran?

Anak-anak gatal-gatal karena sejumlah alasan. Seringkali, penyebabnya tidak diketahui.

Reaksi alergi adalah alasan umum munculnya gatal-gatal pada anak-anak. Beberapa penyebab alergi yang umum adalah makanan tertentu seperti susu, kacang-kacangan, dan kerang, obat-obatan seperti antibiotik, dan gigitan atau sengatan serangga.

Penyebab lain tidak terkait dengan alergi adalah:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline