Lihat ke Halaman Asli

I Nyoman Tika

Dosen Kimia Undiksha - Hoby menanam anggur

Wisata Anggur sebagai Wajah baru Pariwisata Dunia

Diperbarui: 13 Juni 2025   15:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: kabarbalihit.com

                                                                                                               

Pendahuluan: Wisata Anggur, Lebih dari Sekadar Minuman

Bayangkan Anda duduk di sebuah kebun anggur yang luas, mata dimanjakan oleh pemandangan perbukitan hijau dan angin membawa aroma tanah segar bercampur bunga liar. Di tangan Anda, segelas anggur lokal---tapi bukan hanya minumannya yang membuat pengalaman itu spesial. Ada cerita, ada rasa, ada budaya yang mengalir dalam setiap tegukan. Itulah esensi wine tourism atau wisata anggur---sebuah tren pariwisata global yang tak hanya mengandalkan rasa, tetapi menawarkan pengalaman menyeluruh: edukatif, sosial, kultural, sekaligus kuliner.

Apa Itu Wine Tourism?

Wine tourism, atau wisata anggur, merujuk pada perjalanan ke daerah penghasil anggur untuk menikmati berbagai aktivitas terkait dunia anggur. Tidak hanya mencicipi produk, wisatawan juga mengikuti tur kebun anggur, berinteraksi dengan pembuat anggur, belajar proses fermentasi, dan menyatu dengan budaya lokal. Hal ini menjadikan wine tourism sebagai bentuk pariwisata tematik berbasis pedesaan yang sarat nilai ekonomi dan budaya.

Menurut definisi klasik dari Hall et al. (2000), wine tourism mencakup kunjungan ke kebun anggur, kilang anggur, festival anggur, dan pertunjukan untuk mencicipi dan mengalami keunikan wilayah anggur. Ia menyatu dengan kuliner, seni, warisan, dan gaya hidup setempat.

Mengapa Wisata Anggur Menarik?

Banyak wisatawan modern tidak hanya mencari pemandangan indah, tetapi pengalaman autentik. Wisata anggur menjawab kebutuhan itu melalui:

  • Kenikmatan rasa dan estetika, lewat anggur berkualitas dan lanskap menawan.

  • Interaksi langsung, dengan pembuat anggur dan komunitas lokal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline