Lihat ke Halaman Asli

Nurjanah PutriFirdaus

KKN Tematik UPI gelombang 2

Pengaruh Pendampingan Minat Baca Tulis Siswa Kelas VII SMPN 51 Kota Bandung

Diperbarui: 25 September 2021   12:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Sejak adanya Covid-19 ini memiliki dampak cukup besar dalam kehidupan masyarakat, seperti kesehatan, ekonomi, pekerjaan dan sosial dan lain sebagainya. Tidak hanya itu yang mengalami dampak dari pandemi, tetapi dunia pendidikan juga tidak luput mengalami akibatnya dari Covid-19. Sehingga tidak heran jika selam pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi tidak berjalan dengan baik sesuai dengan tuntutan pemerintah. Dan dampak dari pandemi ini tidak hanya dialami oleh anak[1]anak yang ada di kota namun hal ini juga dialami oleh anak-anak yang ada di pelosok. Anak-anak yang sudah terbiasa belajar di sekolah sudah pasti akan merasakan hal yang berbeda tentang belajar di rumah atau belajar daring.  Ada beberapa keluhan yang dialami oleh anak-anak selama belajar di masa pandemi yakni Jaringan Internet yang Lambat, Harga Kuota Internet yang Mahal, Terbatasnya Akses ke Perangkat Komputer dan Smartphone, Banyaknya Gangguan di Rumah, Guru dan Pelajar Masih Belum Lihai Menggunakan Teknologi Digital, Sulit untuk Interaktif, dan Siswa memilih Bermain daripada belajar.

Minat baca sangat penting dalam kehidupan seseorang yang timbul dari lubuk hati yang paling dalam, jika seseorang mempunyai minat untuk membaca maka harus mengembangkan minatnya agar menjadi orang yang berguna bagi dirinya dan juga orang lain. Menambah informasi, memperluas ilmu pengetahuan, dan bermanfaat untuk memperoleh minat baca serta berguna bagi seseorang untuk meningkatkan pengembangan, ilmu pengetahuan, dan daya nalarnya berkembang dan berpandangan luas, maka minat baca seseorang dapat mempunyai kemampuan yang baik dalam menulis teks narasi. Narasi adalah sebuah karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa menurut urutan kejadian atau kronologis atau dengan maksud memberi arti kepada seluruh atau serentetan kejadian, sehingga pembaca dapat memetik hikmah dari cerita itu (Resmini, 2001:125).

Menulis dan membaca merupakan keterampilan berbahasa yang wajib dipelajari peserta didik mulai dari sekolah dasar dan diajarkan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Menulis dan membaca merupakan suatu kemampuan yang wajib dimiliki oleh peserta didik dalam mendukung hasil belajar dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pada hakikatnya menulis karangan narasi adalah sebuah kegiatan dimana peserta didik menuangkan gagasan atau ide yang dimiliki ke dalam sebuah tulisan yang didalamnya menceritakan tentang sebuah peristiwa atau serentetan kejadian yang dimaksudkan agar pembaca dapat mengambil hikmah dari tulisan tersebut.

dokpri

  

dokpri

dokpri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline