Tulungagung, Juni 2025 -- Dunia perkuliahan kini tidak hanya berorientasi pada teori, melainkan juga menekankan pentingnya pengalaman praktis langsung di lapangan. Hal ini dirasakan betul oleh Novita Fitriana Asnawi, mahasiswi Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Malang, yang tengah mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Pemerintah Kabupaten Tulungagung, tepatnya di Subbagian Tata Usaha Pimpinan, Staf Ahli, dan Kepegawaian, Bagian Umum Sekretariat Daerah.
Di bawah bimbingan dosen Magistyo Purboyo Priambodo, S.E., M.E. Novita aktif dalam berbagai kegiatan administrasi pemerintahan, khususnya dalam penyusunan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Perjalanan Dinas. Tugas ini mencakup pengumpulan dokumen perjalanan dinas, validasi bukti transaksi (seperti nota, struk tol elektronik/e-toll), serta pengecekan dokumen SPPD yang telah ditandatangani oleh pejabat atau staf yang melakukan perjalanan dinas.
Namun dalam praktiknya, Novita menghadapi sejumlah tantangan administratif yang cukup kompleks. Salah satunya adalah keterlambatan pengembalian dokumen SPPD dari pegawai yang telah melaksanakan perjalanan dinas. Tak jarang, laporan kegiatan dinas juga diserahkan melewati batas waktu yang ditentukan, bahkan dalam beberapa kasus terdapat kehilangan bukti transaksi seperti struk e-toll. Kondisi ini menuntut ketelitian tinggi serta inisiatif untuk berkomunikasi secara langsung dengan pihak terkait agar kelengkapan dokumen dapat segera terpenuhi.
"Saya dituntut untuk membantu proaktif menghubungi para pegawai maupun pejabat yang melakukan perjalanan dinas guna mengingatkan agar segera menyerahkan SPPD yang telah ditandatangani beserta seluruh bukti pendukung. Jika terjadi kehilangan struk, maka surat keterangan kehilangan harus segera dibuat oleh yang bersangkutan. Proses ini tentu membutuhkan kesabaran, ketegasan, serta komunikasi yang efektif agar penyusunan SPJ dapat dilakukan secara tepat waktu dan sesuai ketentuan," ujar Novita.
Pengalaman yang paling membekas selama menjalani magang adalah ketika Bupati Tulungagung melakukan kunjungan mendadak (sidak) ke ruangan tempat Novita menjalankan tugas. Dalam momen yang penuh kejutan tersebut, Novita mendapat kesempatan langka untuk bertemu langsung dan berdialog singkat dengan Bupati.
"Beliau menyapa saya dengan sangat ramah. Saat mengetahui bahwa saya sedang menjalani magang di Bagian Umum, beliau bertanya mengenai pengalaman saya selama magang dan memberikan motivasi agar generasi muda seperti saya terus semangat belajar dan berkontribusi bagi kemajuan pelayanan publik. Itu adalah momen yang sangat berkesan dan tidak akan pernah saya lupakan," ujar Novita.
Foto bersama Bupati
Sebagai mahasiswa konsentrasi Kerakyatan dalam Ekonomi Pembangunan, pengalaman magang ini memberikan pemahaman yang mendalam bagi Novita mengenai pentingnya sistem tata kelola pemerintahan yang akuntabel sebagai fondasi Pembangunan Daerah yang inklusif. Ia juga menyadari bahwa peran administrasi keuangan, seperti dalam penyusunan SPJ, memiliki kontribusi nyata dalam mendukung kelancaran pengelolaan anggaran serta memperkuat akuntabilitas publik.
Tak hanya mendukung pembelajaran praktis, program magang ini juga berkorelasi langsung dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), di antaranya:
- SDG 16
Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh, melalui praktik tata kelola yang transparan dan akuntabel di sektor publik.
- SDG 4