Lihat ke Halaman Asli

Cerita Hujan

Diperbarui: 30 September 2016   21:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cerita hujan

Tak adakah kini penerus pencerita kala hujan?

Nampaknya kini para pujangga lelah menyemai cerita

Sayang, hujan hingga akhir bulan kesembilan ini sia-sia tanpa goresan pena

Banyak sekali cerita hujan

Namun tak banyak pujangga tuliskan dengan pena usangnya

 

Tentanh cerita hujan, siapa tak punya

Bahkan saat ini, pikiran  terus berlari-lari dalam angan, tentang cerita hujan

Mereka mengingat cerita kala hujan turun

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline