Lihat ke Halaman Asli

Pengalaman Hidup Berkesan Liburan ke Bali

Diperbarui: 3 November 2022   16:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Pada akhir bulan desember 2018, saya pergi ke bali bersama teman smp seangkatan saya. Saat itu saya sedang duduk di bangku kelas 3 smp. Pergi ke bali itu karena untuk perpisahan sekolah meskipun saat itu anak-anak belum melaksanakan ujian nasional. Namun, pelaksanaannya dilakukan pada saat anak-anak selesai melaksanakan UAS akhir semester gasal. Saya pergi ke bali selama 3 hari 2 malam, saya duduk bersama teman saya yang bernama Rahayu Intan.

Saya sangat antusias sekali pada saat itu karena itu pertama kalinya saya liburan luar kota yang paling jauh dan harus menaiki transportasi laut yaitu kapal. Jauh hari sebelum pemberangkatan saya sudah menyiapkan keperluan semua dengan baik. Saya disana tidak hanya pergi berlibur di pantai nya saja tetapi saya berkunjung ke tempat-tempat bersejarah seperti Monumen Bajra Sandi yang terletak di Denpasar, Bali. Monumen ini disebut juga Monumen Perjuangan Rakyat Bali, namun kejadian yang seharusnya tidak diingin terjadi tiba-tiba saat saya sedang berada di dalam monumen terjadilah gempa bumi di sekitar wilayah bali saat itu sehingga saya dan teman-teman saya langsung bergegas keluar dari dalam untuk mencari perlindungan. Syukurlah getaran  buminya hanya beberapa menit saja dan kami semua masih diberi keselamatan.

Setelah dari monumen, kami berpindah ke tempat wisata selanjutnya yaitu pulau penyu. Tapi tour guide mengatakan jika ingin pergi pulau penyu kami harus melakukan penyeberangan menggunakan perahu sekitar 30 menit. Tak terasa saya bersama teman-teman saya telah sampai di pulau penyu. Dan memang disana banyak bermacam-macam jenis penyu tak hanya itu wisatawan mancanegara (bule) juga banyak mendatangi wisata ini.

Kami pergi kesana pastinya dalam pengawasan guru-guru kami dari sekolahan. Lalu salah satu guru kami menyuruh kami untuk melakukan pembicaraan bersama bule agar pembelajaran yang kita dapat dari sekolah dapat kita implementasikan dengan baik di kehidupan nyata. Saya pun mencoba mengajak ngobrol salah satu bule untuk foto bersama. Si bule pun mengiyakan dan saya pun bergegas mengeluarkan handphone saya untuk foto bersama bule tersebut, teman-teman pun juga ikut foto bersama bule tersebut.

Setelah dari sana, guru kami menyuruh kembali, kami pun kembali menyebrang menggunakan perahu tadi. Setelahya anak-anak bebas melakukan kegiatan, teman saya mengajak menaiki wahana bernama banana boat. Kami pun menaikinya dengan wajah deg-degan. Ternyata sangat seru sekali wahana satu ini yang mana kami memakai pelampung untuk mencegah jika kami tercebur dalam laut tidak tenggelam. Lalu kami pun balik ke hotel untuk beristirahat. Keesokan paginya kami pergi ke pantai kuta yang katanya paling terkenal banget di bali karena disana banyak wisatawan turis mancanegara yang datang menikmati keindahan alam di bali. 

Saya dan teman-teman saya juga sangat menikmati keindahan pantai disana. Saya pun mencoba mengajak ngobrol salah satu bule untuk mengajak foto bersama. Lalu di hari terakhirnya kami pergi di tempat wisata oleh-oleh khas bali. Mungkin itu saja sekilas cerita pengalaman hidup saya yang menurut saya berkesan dalam hidup saya. Dari hal ini saya banyak sekali menemukan hal-hal atau pengalaman baru dalam hidup saya seperti saya dapat bertemu dengan banyak wisatawan mancanegara dan juga dapat mengobrol dan foto bersama mereka.

Nama            : Novani Rizka Amelia

NIM               : 2130022067

Prodi             : S1 Kesehatan Masyarakat

Universitas: UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

TUGAS UTS BAHASA INDONESIA

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline