Lihat ke Halaman Asli

Filosofi Kaus Kaki

Diperbarui: 19 Mei 2020   03:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi tadi langit berselimut jelaga.

Dingin, katanya. 

Seok-seok rumput dihantam duga.

Dan kaus kaki itu, tetap saja bersahaja.

Rindu membuatnya tak gampang tega.

Bilamana dunia tetiba pandai berdusta.

Kaus kaki itu, ia si daya yang perkasa.

Biar sepatu mencarinya jika saja butuh kaca.

Tak ada yang percuma bagi Kaus Kaki kita.

Ia tetap ada, dengan atau tanpa kita minta.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline