Nash dan sunnah rasul mendorong umat muslim untuk berdagang, mendorong mereka untuk merantau dalam rangka bisnis, yang dikatakannya sebagai perjalanan mencari karunia Allah swt. Namun pada zaman sekarang atau yang biasa disebut dengan zaman moden banyak para pedagang sembako, makanan, pakaian dan sebagainya menggunakan penglaris dengan menggunakan perantara dukun atau yang biasa disebut orang sakti dalam melariskan jualannya.
Padahal sudah kita ketahui bahwa memakai penglaris dalam berdagang merupakan perbuatan syirik atau menyekutukan Allah. Para pedagang yang menggunakan penglaris tersebut seakan akan tidak puas atau bahkan tidak percaya dengan rezeki yang Allah berikan kepada setiap umatnya. Padahal Allah telah mengatakan bahwa setiap manusia memiliki rezeki masing-masing dan Allah sudah menjamin umatnya mendapatkan rezeki.
Penglaris berasal dari kata laris yang artinya cepat laku (tentang barang jualan), sehingga ada dua pengertian tentang penglaris. Pertama, mantera atau jimat untuk membuat laris. Kedua, barang dagangan yang dijual murah agar yang lain dapat laku (biasanya penjualan pertama). Indonesia merupakan negara yang mayoritas muslim, namun banyak pedagang muslim yang mengunakan penglaris dalam berdagang.
Mereka biasanya meminta jimat kepada dukun agar dagangannya laku atau mereka melakukan ritual-ritual tertentu seperti berdoa, nyekar, bersemedi di tempat tempat yang dianggap keramat. Padahal Islam memberikan ketentuan kepada orang yang datang untuk bertanya dan mendengarkan ilusi dukun. Dalam sebuah hadis Rasulullah bersabda: "Barang siapa datang kepada ahli ramal, lalu dia menanyakan sesuatu dan membenarkan apa yang dikatakannya, maka salatnya tidak diterima selama empat puluh hari".
Dalam hadis lain Rasulullah bersabda yang artinya: "Barang siapa datang kepada seorang dukun lalu membenarkan apa yang dikatakannya, maka dia benar-benar telah mengingkari apa yang rasulullah turukan kepadanya." Para pedagang yang mengguankan penglaris biasanya memberikan imbalan kepada jin yang bersekutu dengannya. Imbalan yang diinginkan jin bermacam-macam sesuai dengan kesepakatan awal, ada yang meminta darah ayam hitam, sesajen dan lain-lain.
Penyebab banyaknya pedagang yang menggunakan penglaris karena banyaknya pedang-pedagang yang berjualan barang yang sejenis dan biasanya mereka berjualan ditempat yang berdekatan atau bahkan bersebelahan contohnya seperti dipasar. Para pedagang tersebut takut bahwa dengan banyaknya persaingan tersebut dapat menyebabkan kurangnya pembeli padahal Allah sudah memberikan rezeki kepada masing-masing umatnya. Maka dari itu sebaiknya sebagai umat muslim kita harus berjualan dengan cara yang sudah ditetapkan dalam hukum Islam dan menghindari hal-hal yang dilarang dalam agama. Sebab menyekutukan Allah merupakan dosa yang paling besar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI