Lihat ke Halaman Asli

Kasus Haringga, Tolong Hentikan Rivalitas Kebablasan Ini

Diperbarui: 26 September 2018   12:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tribunnews.com

Minggu (23/9) kemarin Penulis bersama dengan empat teman menonton langsung pertandingan Persib vs Persija di tribun barat samping selatan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Sebuah pertandingan panas yang sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat Indonesia. Perjuangan kami cukup panjang hanya untuk menyaksikan laga tersebut, dari pembelian tiket online yang sulit, penukaran tiket yang memakan antrian kurang lebih satu jam, bermacet-macet ria dalam perjalanan ke GBLA, sampai akhirnya mengantri lagi untuk masuk ke dalam tribun.

Tidak hanya sampai disitu, setelah bisa masuk dan duduk di tribun penonton pun kami harus merasakan perihnya gas air mata dari pihak keamanan yang sampai saat ini saya masih belum tahu untuk apa aparat menggunakan gas air mata tersebut, padahal kondisi dalam tribun saat itu terpantau kondusif.

Namun semua perjuangan tersebut akhirnya berakhir dengan indah setelah klub kebanggaan kami berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 3-2 lewat gol dari Ezechiel, Bauman dan Malisic.

Hal yang patut disyukuri karena membuat Persib bisa tetap mempertahankan posisi puncak klasemen sementara. Setelah pertandingan kami pun sholat maghrib dan isya di masjid dekat stadion lalu pulang dengan riang gembira menuju rumah masing-masing.

Sesampainya di rumah, Penulis dikagetkan dengan adanya kabar supporter Persija yang dikabarkan meninggal setelah dikeroyok oleh Bobotoh di tempat parkir GBLA.

Awalnya penulis tidak percaya soal kabar tersebut, karena situasi dan kondisi di dalam stadion cukup kondusif, jadi tidak mungkin ada kejadian tersebut, penulis pun berharap hal tersebut sekedar hoax yang disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

Namun rupanya kabar tersebut benar adanya, Haringga Sirila, supporter Persija, meninggal di dekat Gerbang Biru GBLA setelah dipukuli belasan Bobotoh.

Penulis yang tadinya begitu senang dengan kemenangan Persib menjadi sangat terpukul, marah dan kecewa mendengar kabar tersebut. Begitu biadab dan tidak berperikemanusiaannya mereka sampai tega membunuh seseorang hanya karena berbeda klub kebanggaan. Setan apa yang merasuki diri kalian dulur-dulurku?

Setelah menonton video yang sempat tersebar di internet, penulis juga merasa heran dengan aparat keamanan dan ribuan Bobotoh lain yang hanya melihat dan merekam kejadian tersebut tanpa ada usaha untuk melerai. Penulis yakin bahwa kalau saja ada sebagian Bobotoh dan aparat yang coba melerai mungkin nyawa Haringga masih bisa diselamatkan.

Haringga menjadi korban nyawa kesekian dari rivalitas kebablasan antara Bobotoh Persib dan The Jak Mania. Meninggalnya Rangga (2012) dan Ricko (2017) karena pengeroyokan di dalam stadion, seakan tidak menjadi pelajaran bagi kedua supporter untuk menahan diri dan berdamai untuk menghilangkan segala rivalitas yang sudah kebabalasan ini. Rivalitas yang sudah tidak sehat dan berbahaya, rivalitas kebablasan yang sepertinya terus dijaga oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline