Lihat ke Halaman Asli

Noor Azmi

Pendidik

Hari Ultah Titik Kehidupan

Diperbarui: 25 Januari 2024   20:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Arsip : Noor Azmi

Kadang kita mengatakan mungkin agak telat mengucapkan (menyadarkan) ke dalam diri bahwa ulang tahun berulang.  Facebook memberi tahu bahwa kita masih ada. Hanya sekedar beberapa aksara untuk diucap dan ditulis. Terimakasih yang mengucapkan, mendoakan dan mengingatkan.

Semua ada waktunya. Siapapun kita entah sekarang dalam keadaan baik baik saja dalam faktor apapun. Atau tidak baik-baik saja dalam faktor apapun. Tetaplah menolong meski tidak ditolong. Tetaplah berfikir mengedepankan etika dan kebaikan. 

Semua ada waktunya. Yang diatas sudah meraih titik karir tetap saja tidak bisa dikejar yang dibawah (yang tidak atau belum memiliki karir). Yang lebih tua dalam hal usia tentu tetap saja tidak bisa dikejar usianya  yang lebih muda. Yang sudah berkelompok, memilik afiliasi tetap saja tidak bisa dikalahkan oleh perorangan atau individual. Yang punya banyak harta, tetap saja tidak pernah bisa disamakan dengan yang  tidak banyak harta. Yang memiliki jabatan tentu tidak bisa dikejar oleh seseorang yang baru lulus, atau masih mencari pekerjaan. Tapi sekali lagi semua ada waktunya.

Pangkat, usia, jabatan, kelompok, harta milik Allah. Datang darinya, kembali kepada-Nya.

Pangkat  dan jabatan memang dicari, dinanti bahkan dikejar manusia, tidak jarang mempermainkan sesuatu demi meraih itu semua.  Setelah mendapatkan pangkat dan jabatan, Manusia berlomba lagi mendapatkan harta, mengumpulkannya sampai lupa diri bahwa yang teguk pada akhirnya adalah hanyalah segelas air putih dan sepiring nasi. Namun kebanyakan manusia tetap saja  tidak memperdulikannya. Mengabaikan kesehatan, membuang waktu, bahkan melalaikan kewajiban demi mendapatkan itu semua. 

Setiap manusia pada akhirnya memiliki waktu yaitu usia dalam menjalani kehidupannya. Ada yang sempat merasakan hartanya, bahkan ada yang tidak sempat karena Takdir Allah SWT berkata lain. Hingga pada akhirnya kesadaran usialah menjadi penentu arah kehidupan yang akan datang. Bagi mereka yang sadar akan lebih cepat kembali kepada-Nya. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline