Lihat ke Halaman Asli

Lala

Penulis

Agamamu Agamamu Takjilmu Takjilku , akankah terulang war takjil 2025 ?

Diperbarui: 28 Februari 2025   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Canva

Fenomena "War Takjil" Kebersamaan dan Toleransi di Bulan Ramadan

Fenomena "war takjil" di bulan Ramadan telah menjadi topik hangat yang menarik perhatian banyak pihak Istilah ini merujuk pada persaingan antara umat Muslim dan non-Muslim dalam berburu takjil hidangan penutup yang biasa disantap saat berbuka puasa Meskipun tidak berpuasa banyak non-Muslim yang turut serta dalam tradisi ini menciptakan suasana kebersamaan dan toleransi antarumat beragama

Fenomena "War Takjil"

Sumber : Canva

Di berbagai daerah terutama di pusat-pusat bazar Ramadan terlihat antusiasme non-Muslim yang ikut berburu takjil Mereka rela menunggu sebelum pedagang takjil buka untuk mendapatkan hidangan favorit mereka Hal ini tidak hanya menunjukkan minat terhadap kuliner khas Ramadan tetapi juga mencerminkan semangat kebersamaan dan saling menghormati antarumat beragama

Toleransi dan Kerukunan Antarumat Beragama

Fenomena ini dianggap sebagai bentuk toleransi dan kerukunan antarumat beragama Menurut Dadang Kahmad Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah partisipasi non-Muslim dalam berburu takjil menunjukkan bahwa Ramadan membawa keberkahan bagi semua orang tanpa memandang agama dan latar belakang

Guru Besar Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga Bagong Suyanto juga menyatakan bahwa fenomena ini bisa mempererat tali persaudaraan antarumat beragama menunjukkan bahwa tali persatuan masih terikat erat

Dampak Positif bagi UMKM

Selain itu fenomena "war takjil" memberikan dampak positif bagi perekonomian khususnya bagi pelaku UMKM Permintaan takjil yang meningkat selama Ramadan membantu meningkatkan pendapatan para pedagang kecil yang sebagian besar merupakan pelaku UMKM

Kesimpulan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline